JudulKOMUNIKASI INTERPERSONAL PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM MENGATASI SINDROM BABY BLUES PADA IBU PASCA MELAHIRKAN |
Nama: MEYBRIANA PG. MARANU |
Tahun: 2024 |
Abstrak Meybriana Maranu B 501 17 126 “Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Mengatasi Sindrom Baby Blues Pada Ibu Pasca Melahirkan” Jurusan Komunikasi, Prodi Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Di bawah bimbingan Nur Haidar dan Giska Mala Rahmarini. Pasangan suami istri yang menghadapi kelahiran anak pertama,tentu harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan peran dan tanggung jawab. Apalagi dengan kondisi istri yang sindrom baby blues. Melalui penelitian ini,peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara suami dengan istri pasca kelahiran anak pertama dengan kondisi sindrom baby blues. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Adapun informan penelitian yakni 2 pasangan suami istri yang baru memiliki anak pertama dengan istri sama-sama mengalami sindrom baby blues Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadi perubahan dalam hal komunikasi interpersonal antara suami dan istri yang mengalami sindrom baby blues pasca melahirkan anak pertama. Sifat ketidakjujuran dan keterbukaan menjadi faktor pesan tidak tersampaikan dengan baik. Setelah kelahiran anak pertama,komunikasi interpersonal pasangan suami dan istri tidak efektif karena di pengaruhi dengan sindrom baby blues yang membuat kelelahan fisik,serta perubahan emosi bagi istri karena merekalah yang lebih banyak merawat bayi. Berbagai permasalahan yang muncul memilih penyelesaian konflik dengan alternative,disorientation.segmentation & integration Kata kunci: Komunikasi Interpersonal,Pasangan Suami Istri,Sindrom Baby Blues |