JudulKONSEP DIRI REMAJA PENGGUNA APLIKASI TIK TOK DI KOTA PALU |
Nama: SISKA AR |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Siska Ar, B50117003, Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Hasil Konsep Diri Remaja Pengguna Aplikasi Tik Tok Di Kota Palu Dibawah Bimbingan Ibu Sumarni Zainuddin sebagai pembimbing I dan Ibu Citra Antasari sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri remaja pengguna aplikasi TikTok di kota Palu dalam menunjukkan eksistensi diri di lingkungan pergaulannya. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif, melalui pendekatan fenomenologi, dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga (3) orang remaja kota palu yang terpilih secara purposive sampling. Pemilihan informan yang memenuhi kriteria-kriteria remaja yang aktif dalam menggunakan aplikasi tiktok yang telah ditentukan oleh peneliti seperti berpenampilan yang seksi, joget, memiliki pengikut minimal 1.000, serta aktif dalam menggunakan aplikasi tiktok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri remaja pengguna aplikasi TikTok dalam mengeksistensikan diri dilingkungan pergaulannya melalui ketiga informan. Pertama Chintya merasa nyaman dalam berpenampilan di TikTok sehingga meningkatkan rasa percaya diri, memiliki rasa nyaman, dan dapat menghibur atas penampilan dirinya. Chintya terkesan cuek dengan penilain orang lain dan bersikap biasa saja. Kedua, Stella Kumalasari menjadi dirinya sendiri dan bersikap apa adanya, Stella Kumalasari merasa nyaman dan tidak pernah merasa malu dalam mengeksistensikan dirinya di TikTok dan setiap pelajaran yang ditemukan di TikTok selalu diterapkan pada dirinya untuk menjadi lebih baik seperti menjadi lebih percaya diri dalam berpenampilan. Ketiga, Septiani Ripkanmasih kurang percaya diri dan apa yang ditampilkan masih merasa minder, menganggap dirinya tidak secantik remaja wanita pengguna TikTok lainnya. Septisni Ripka bersifat Sensitif terhadap penampilan dirinya dan menimbulkan rasa renda diri. Adapun dari ketiga informan pendukung mengatakan bahwa remaja yang menunjukkan eksistensi diri lebih diterima di lingkungan TikTok berbanding Terbalik dengan berpenampilan di lingkungan dunia nyata. Kata Kunci : Konsep Diri, Remaja, Aplikasi TikTok, Eksistensi Diri, Fenomenologi |