Permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah opini masyarakat Kelurahan Tondo RT 4 Kecamatan Mantikulore Sulawesi Tengah tentang pemberitaan registrasi ulang kartu ponsel di media sosial yang menggunakan KK dan NIK.

Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tondo RT 4 yaitu sebanyak 850 orang. Penentuan sampel digunakan rumus slovin dengan presentase 10% sehingga di peroleh sampel sebanyak 89 orang. Tehnik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah tehnik random sampling. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui studi lapangan (field research), yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, melalui observasi yakni pengamatan dan pencatatan statistik terhadap segala yang tampak pada objek penelitian dan kuesioner yakni alat (instrument).

Pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pernyataan dalam bentuk kuesioner. Tehnik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang di olah menggunakan SPSS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R. DimanaStimulus disini adalah berupa pesan, yaitu pesan tentang pemberitaan terhadap registrasi ulang kartu ponsel. Organism adalahkomunikan dimana masyarakat Kelurahan Tondo RT 4 sebagai komunikannya. Response adalah Efek,dimana merupakan dampak dari komunikasi. Efek dari komunikasi adalah perubahan opini, yaitu opini positif, netral dan negatif. Data yang dianalisis adalah hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden yang terpilih. Dengan pertanyaan seputar opini masyarakatterhadap pemberitaan registrasi ulang kartu ponsel di media sosial.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa opini masyarakat Kelurahan Tondo terhadap pemberitaan registrasi ulang kartu ponsel di media sosial berada pada kategori netral. Hal tersebut berdasarkan olahan data hasil penelitian dengan nilai rata-rata sebesar 3,63. Opini netral tersebut disebabkan karena masyarakat bingung dengan program registrasi kartu ponsel memberikan solusi untuk mengurangi tingkat kejahatan dan penipuan.