Judul HAMBATAN KOMUNIKASI PASANGAN SUAMI ISTRI BERBEDA ETNIS DI KABUPATEN SIGI (STUDI KOMUNIKASI KELUARGA ETNIS JAWA DAN KAILI) |
Nama: Afriandi Palit |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Afriandi Palit nomor stambuk B 501 14 071 Hambatan Komunikasi Pasangan Suami Istri Berbeda Etnis di Kabupaten Sigi (Studi Komunikasi Budaya Keluarga Etnis Jawa dan Kaili) Dibimbing oleh Mahpuddin selaku pembimbing I dan Edwan selaku pembimbing II. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hambatan komunikasi pasangan beda etnis dimana perkawinan suami dan istri yang memiliki latar belakang budaya berbeda, suami yang beretnis Kaili dan istri beretnis Jawa atau sebaliknya. Perbedaan budaya diantara keduanya dipandang menjadi hambatan dalam menjalin hubungan suami istri, bahkan berpotensi menimbulkan perselisihan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas dan akurat mengenai objek penelitian. Teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian ini, maka digunakan teori Larry Barna mengenai 6 hambatan komunikasi antar budaya yaitu Asumsi Tentang Persamaan, Perbedaan Bahasa, Kesalahpahaman Nonverbal, Prasangka dan Stereotip, Kecenderungan Untuk Menilai, dan Kegelisahan Yang Tinggi. Berdasarkan hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa perbedaan bahasa merupakan salah satu hambatan dalam perkawinan beda etnis karena keterbatasan bahasa yang dimiliki oleh para pelaku komunikasi sehingga menimbulkan kecurigaan dan perasaan diabaikan. Kesalahpahaman non verbal juga menjadi sumber perselisihan dan kesalahpahaman dalam rumah tangga yang bisa bermuara pada hubungan yang tidak harmonis. Demikian halnya prasangka dan stereotip menimbulkan kesenjangan hubungan diantara pasangan suami istri. Hambatan-hambatan tersebut di atas merupakan penyebab timbulnya perselisihan dalam rumah tangga yang berlatar belakang pasangan suami istri berbeda etnis.
Kata Kunci : Hambatan, Komunikasi, dan Budaya |