JudulKONSEP DIRI OTAKU ANIME PADA KOMUNITAS ANIME LOVERS DI KOTA PALU |
Nama: FATIQ MUHAMAD |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Fatiq Muhamad, B 501 14 040 “Kosep Diri Otaku Anime Pada Komunitas Anime Lovers di Kota Palu” Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Dibimbing Oleh Muh. Isa Yusaputra (Pembimbing I) dan Citra Antasari (Pembimbing II). Otaku anime merupakan seseorang yang memiliki obsesi terhadap animasi yang berasal dari negara Jepang. Otaku anime memiliki kegiatan untuk menghabiskan sumber daya yang ia miliki seperti uang dan waktu untuk menyaksikan anime secara berkala. Makna serta perilaku otaku anime dibentuk oleh dua kelompok utama yakni significant other dan reference group. Berkembangnya konsep diri yang dimiliki oleh otaku, maka akan dapat mengarahkan mereka kepada dua arus utama. Yang pertama akan timbulnya keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat pada seorang otaku dalam menjalankan peran sosialnya. Ataupun sebaliknya akan timbul rasa ketidak yakinan terhadap diri sendiri yang cenderung akan menumbuhkan rasa pesimis dan kurang percaya diri dalam berperan di kehidupan sosial yang akan dijalani oleh otaku. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik milik George Herbert Mead. Penelitian ini berlandas pada pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran sistematis dan menganalisis objek yang diteliti. Subjek penelitian pada otaku anime di dua komunitas anime lovers terbesar kota Palu yaitu ALPA dan Plutonium yang akan diteliti dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini didapati bahwa otaku anime pada komunitas anime lovers di Kota Palu memiliki potensi konsep diri yang cenderung positif. Konsep diri yang positif antara lain: 1) Otaku anime memiliki kesadaran akan potensi yang mereka miliki. 2) Otaku anime dapat menerima tanggapan ataupun kritik yang dimana tanggapan tersebut merupakan hal yang tidak disetujui oleh masyarakat mengenai kesenangan mereka. 3) Otaku anime berusaha untuk memperbaiki diri dari hal-hal yang menjadikan kebiasaan mereka terlihat buruk dimata masyarakat. Ketika otaku anime mempunyai potensi untuk mengenali kemampuan yang ia miliki, maka secara perlahan ia akan mulai memaksimalkan apa yang menjadi kelebihannya. Hal ini tentunya akan membawa mereka untuk menghilangkan pandangan negatif dan mulai membangun citra positif otaku anime menjadi lebih baik dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Kata kunci: Konsep Diri, Otaku Anime, Komunitas |