JudulSTRATEGI SOSIALISASI KESELAMATAN BERLALULINTAS POLRES PARIGI MOUTONG |
Nama: Muhamad Fikran S. |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Muhammad Fikran Sanjaya, B501 13 080, Strategi Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas Polres Parigi Moutong, dibimbing oleh Hj. Israwaty Suriady selaku pembimbing I dan Muh. Isa Yusaputra selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi sosialisasi dan hambatan Polres Parigi Moutong untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas di Kabupaten Parigi Moutong pada siswa SMA. Dasar penelitian ini menggunkan metode studi kasus. lokasi penelitian bertempat di Jalan Trans Sulawesi, Desa Pangi, Kec.Parigi Utara, Kab. Parigi Moutong. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang dipilih melalui purposive sampling. Jenis data yaitu data primer dan sekunder kemudian teknik penggumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polres Parigi Moutong melakukan sosialisasi untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan strategi komunikasi. Ada empat tahapan strategi yang digunakan yaitu, pengenalan khalayak, dalam hal ini Polres Parigi Moutong tidak melakukan pengenalan khalayak dikarenakan Polres Parigi Moutong berusaha meminimalisir waktu, tenaga dan biaya. Penyusunan pesan dilakukan dengan cara menganalisa data pelanggaran dan melakukan pengamatan pada saat sosialisasi. Kemudian metode yang digunakan dalam melaksanakan sosialisasi yaitu informatif, dalam hal ini mereka memberikan pendidikan dan informasi terkait lalu lintas kepada siswa-siswa SMA, dan persuasif yang mereka lakukan seperti memberikan hadiah, hukuman dan memperlihatkan gambar-gambar kecelakaan . Adapun media yang digunakan yakni media sosial facebook, pengeras suara dan infocus sebagai alat dalam melancarkan penyampaian pesan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan peneliti menemukan hambatan dalam melaksanakan strategi komunikasi yakni hambatan ekologis hal tersebut terjadi pada saat pemberian sosialisasi diwaktu apel yang membuat siswa tidak bisa mendengar apa yang disampaikan oleh Polisi dikarenakan suara ribut dari siswa lain. Kemudian hambatan semantis terjadi pada saat penyampaaian materi terlalu cepat sehingga membuat siswa tidak bisa mendengar secara jelas apa yang disampaikan. Tidak berhenti disitu saja pihak Polres Parigi Moutong juga mengalami hambatan mekanis ditemui ketika pengeras suara dan infocus terkadang tidak bisa digunakan karena padamnya listrik. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Polres, keselamatan berlalulintas |