ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulSTRATEGI KOMUNIKASI SATLANTAS POLRES DALAM MENINGKATKAN KETERTIBAN BERLALU LINTAS DI KOTA PALU |
| Nama: AMRUL |
| Tahun: 2021 |
| Abstrak ABSTRAK Amrul. B 501 13 055. Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik. Strategi Komunikasi Satlantas Polres dalam Meningkatkan Ketertiban Berlalu Lintas di Kota Palu dibawa bimbingan Sitti Murni Kaddi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Satlantas Polres Palu dalam dalam meningkatkan ketertiban berlalu lintas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam pnelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi pada Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Palu, Kanit Dikyasa, dan masyarakat Kota Palu, Penentuan subjek penelitian yakni purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi Polres Kota Palu dalam meningkatkan ketertiban berlalu lintas dengan menggunakan ada empat tahapan strategi yang digunakan yaitu komunikator dalam hal ini Satlantas Polres Kota Palu memilih Kanit dikyasa sebagai komunikator dalam sosialisasi meningkatkan ketertiban berlalu lintas di Kota Palu. Pesan yang disampaikan oleh Kanit dikyasa yaitu bersifat informatif dan persuasif yang mana pesan informatif bertujuan menambah wawasan dan memberikan informasi mengenai tertib lalu lintas kepada komunikan, sedangkan persuasif bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah pola pikir komunikan agar dapat mematuhi tertib lalu lintas. Media yang digunakan oleh Satlantas Polres Kota Palu dalam meningkatkan ketertiban berlalu lintas yaitu, media cetak dan media sosial, media cetak yaitu koran, dan poster sedangkan media sosial yaitu; facebook dan Instagram. Komunikan yang di fokuskan Satlantas Polres Kota Palu dalam meningkatkan ketertiban berlalu lintas yakni masyarakat terorganisir dan tidak terorganisir. Masyarakat terorganisir ialah sekolah-sekolah dan masyarakat tidak teroganisir ialah pengemudi kendaraan baik angkutan umum maupun angkutan pribadi Kata Kunci : Strategi komunikasi, ketertiban berlalu lintas |