Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKOMUNIKASI INTERPERSONAL PASANGAN MENIKAH MELALUI PROSES TA ARUF PADA KADER HIDAYATULLAH PALU
Nama: RAHAYU FITRIYANI
Tahun: 2019
Abstrak
Abstrak Rahayu Fitriyani B 501 13 004. Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations. Skripsi Komunikasi Interpersonal Pasangan Menikah Melalui Proses Ta’aruf Pada Kader Hidayatullah Palu Di Bawah Bimbingan Israwati Suryadi Sebagai Pembimbing I Dan Muhammad Isa Yusaputra Sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang terjadi pada kader Hidayatullah Palu yang menikah melalui proses ta’aruf dalam membangun dan mempertahankan hubungan pernikahan. Konsep penelitian ini menggunakan model hubungan lima tahap oleh DeVito, serta teori strategi manajemen konflik yang terdiri dari 5 proses oleh DevVito. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga pasang yang dipilih melalui purposive sampling. Dengan menggunakan analisis data kualitatif serta teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf ini sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Pernikahan mereka didasari atas keyakinan mereka terhadap firman Allah yang mengatakan bahwa orang-orang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik, dan orang-orang jahat akan dipertemukan dengan orang jahat. Dengan keyakinan tersebut, pasangan-pasangan tersebut terus berusaha untuk memantaskan diri masing-masing agar dapat dipertemukan dengan dengan jodoh yang baik. Sebelum akad nikah dilangsungkan tidak ada terjadi kontak dan keterlibatan secara langsung satu sama lain. Komunikasi interpersonal secara langsung dilakukan setelah akad nikah dilangsungkan dalam upaya membangun hubungan pernikahan pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf berlangsung melalui 5 tahap, yaitu pertama kontak langsung terjadi untuk pertama kalinya pada saat selesai akad nikah, yaitu pada saat penyerahan mahar. Kedua keterlibatan yaitu pada saat masing-masing dari pasangan tersebut mulai tertarik untuk mencari tahu informasi tentang calon mereka secara tidak langsung melalui teman terdekat. Keterlibatan secara langsung terjadi ketika pasangan tersebut telah resmi menjadi suami istri. Ketiga keakraban yaitu pada saat kecanggungan di antara pasangan tersebut sudah menghilang, dan dapat dilihat selama proses wawancara pasangan-pasangan tersebut mempelihatkan sikap yang hangat satu sama lain. Keempat perusakan yaitu pada saat pasanganpasangan tersebut mulai mengalami berbagai konflik. Namun konflik-konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik sehingga pasangan-pasangan tersebut tidak sampai memasuki tahap kelima yaitu pemutusan dalam hal ini yaitu untuk berpisah. Untuk bisa menjaga hubungan baik tersebut, pasangan-pasangan tersebut memiliki manajemen konflik yang berbeda-beda. Manajemen konflik yang paling sering digunakan yaitu win-win strategies, face and talk strategies, dan argumentativeness strategies. Bahkan cara avoidance juga sering digunakan untuk jadi peredam suasana, lalu kemudian kembali membicarakan konflik tersebut. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Ta’aruf, Hidayatullah

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up