ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIGI |
| Nama: ZULHIJAH |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Zul hija, Nomor stambuk B 401 21 263, Judul “Implementasi Kebijkan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Sigi” di bawah bimbingan Ibu Sitti Chaeriah Ahsan, sebagai pembimbing I dan Ibu Rusmawaty Bte Rusdin sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pengembangan ruang terbuka hijau di Kabupaten Sigi sebagai perwujudan dari pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. proporsi minimal ruang terbuka hijau pada setiap wilayah adalah 30%. Penelitian ini menggunakan teori Merille S Gridle dengan 2 Aspek besar yaitu Isi kebijakan (Content of Policy) dan Konteks implementasi (Context of Policy) dengan metode purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang dianggap memiliki pengetahuan, pengalaman serta keterlibatan langsung dalam implementasi kebujakan ruang terbuka hijau dan dengan jumlah informan sebanyak 5 orang terdiri dari dinas lingkungan hidup, dinas pekerjaan umum dan tata ruang dan masyarakat Kabupaten Sigi. Data yang digunakan terdiri dari data sekunder yang diperoleh dari dinas lingkungan hidup dan dinas pekerjaan umum dan tata ruang Kabupaten Sigi, serta data primer yang diperoleh melalui penelitian langsung dan wawancara informan secara langsung. Analisis data yang Menggunakan model alternatif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data (data collection), kondensai data (data condensation), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas ruang terbuka hijau di Kabupaten Sigi masih belum mencapai 30?ri yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Serta dari salah satu indikator dari teori yang digunakan yaitu isi kebijakan (Content of policy) dalam penelitian belum cukup optimal dikarenakan lemahnya koordinasi antar lembaga dalam aspek kepentingan, rendahnya partisipasi masyarakat dalam aspek sumber daya dan terbatasnya sarana dan prasana dalam aspek pelaksanaan program. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan dan perencanaan ruang terbuka hijau di masa depan, serta optimalisasi peran masyarakat dalam proses tersebut. Kata Kunci:Implementasi Kebijakan, Isi Kebijakan, Konteks Kebijakan, Ruang Terbuka Hijau. |