ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPOLITIK KEBIJAKAN PERTAMBANGAN GALIAN C DI DESA WALANDANO KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA |
| Nama: MOH REZKI HUSAIN TANIPU |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak MOH REZKI HUSAIN TANIPU, nomor stambuk B401 21 205, dengan judul penelitian “Politik Kebijakan Pertambangan Galian C di Desa Walandano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala,” di bawah bimbingan bapak Moh. Yunus sebagai pembimbing I dan bapak Syamsul Bahri sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana politik kebijakan pemerintah desa dan kecamatan dalam mengatur serta mengawasi pertambangan galian C di Desa Walandano, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan teori Sistem politik sebagai kerangka analisis utama, yang mencakup tahapan formulasi kebijakan, implementasi, serta evaluasi outcome kebijakan di tingkat lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan, dengan sumber data primer berupa aparatur pemerintah setempat dan tokoh masyarakat serta data sekunder dari dokumen-dokumen kebijakan dan laporan instansi terkait. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan keterlibatan langsung dalam proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan pertambangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa telah melakukan upaya koordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait dalam pelaksanaan regulasi pertambangan, namun masih menghadapi tantangan berupa kurangnya pengawasan lapangan serta keterbatasan peran masyarakat dalam monitoring aktivitas tambang. Selain itu, dampak lingkungan dan sosial dari penambangan menjadi perhatian khusus, di mana kerusakan infrastruktur lokal dan penurunan kualitas lingkungan belum sepenuhnya mendapatkan solusi yang efektif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan koordinasi lintas pemangku kepentingan, peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengawasan, dan pelibatan aktif komunitas lokal dalam upaya mitigasi dampak pertambanga |