Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKebijakan Moderasi Beragama Dalam Pembangunan Gereja Kibaid Toraja Di Kota Palu
Nama: NURFAIDAH
Tahun: 2025
Abstrak
Nurfaidah, Nomor Stambuk B 401 21 169, Judul “Kebijakan Moderasi Beragama Dalam Pembangunan Gereja Kibaid Toraja di Kota Palu”. Dibawah bimbingan Bapak M.Nur Alamsyah sebagai Pembimbing I dan Bapak Angga Pradana sebagai Pembimbing II. Penelitian ini terkait Kebijakan Moderasi Beragama dalam Pembangunan Gereja Kibaid Toraja di Kota Palu. Kajian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik menentukan informan menggunakan purposive, berjumlah delapan orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data melalui tahap pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan teori dari Johan Galtung (1969) dengan aspek Peace Making, Peace Keeping, dan Peace Building. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan moderasi beragama dimiliki masyarakat terkait pembangunan Gereja Kibaid Toraja, adapun penolakan yang terjadi adalah terkait dampak dari kemacetan yang dimulai dengan adanya pembangunan gereja, Hal ini menganggu kenyamanan dan mobilitas warga setempat, terutama di kawasan Lorong Gereja. Masyarakat yang menolak pembangunan Gereja Kibaid Toraja berfokus pada dampak sosial dan lingkungan daripada menentang pembangunan gereja itu sendiri. Masyarakat menginginkan agar pembangunan tersebut memperhatikan kelancaran aktivitas warga. Moderasi beragama muncul melalui pemahaman masyarakat bahwa agama dan rumah ibadah dapat dibangun di lokasi yang memungkinkan kenyamanan bagi umat yang datang beribadah, serta tidak menganggu kehidupan sehari-hari warga lainnya. Oleh karena itu, moderasi beragama mendorong penyelesaian masalah melalui dialog dan kesepakatan bersama yang mengedepankan kepentingan umat beragama. Kata kunci:Kebijakan, Moderasi Beragama.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up