JudulPERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN KOSMETIK DI MASYARAKAT ( STUDI PADA BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PALU) |
Nama: HASRIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Hasriani, Nomor Stambuk B 401 21 090, Judul:”Perlindungan dan Pengawasan Kosmetik di Masyarakat ( Studi Pengawas Obat dan Makanan di Palu)”, di bawah bimbingan Bapak Isbon Pageno sebagai Pembimbing I dan Bapak Mahfuzat sebagai Pembimbing II. Permasalahan tentang pengawasan masih terjadi terutama dalam penelitian ini serta memiliki tujuan untuk mengetahui Perlindungan dan Pengawasan Kosmetik di Masyarakat yang dilakukan Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) di Kota Palu, dengan menggunakan teori S.F Marbun dalam Pratama dan Pambudhi 2021 dengan pengawasan terdiri dari dua yaitu pengawasan Preventif dan Pengawasan Represif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik yang digunakan untuk menentukan informasi yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah informan lima orang. Selain itu dalam teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan metode analisis melalui tahap pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data,dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengawasan preventif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sedangkan pengawasan represif mencakup tindakan hukum terhadap pelanggar. Namun, masih lemahnya pelaksanan pengawasan represif menjadi tantangan utama dalam menanggulangi peredaran kosmetik ilegal dan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya penggunaan kosmetik ilegal.penelitian ini perlunya kerjasama yang lebih kuat antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dalam memberantas peredaran kosmetik ilegal serta meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya memilih produk yang aman. Kata Kunci: Pengawasan Kosmetik, Perlindungan Konsumen, BPOM, Kosmetik Ilegal,Pengawasan Preventif dan Represif. |