JudulPengaruh Citra Kandidat Dan Isu Kebijakan Politik Kandidat Capres-Cawapres Pada Pemilu Tahun 2024 Terhadap Perilaku Memilih Generasi Z Di Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: FID'YA M. LAMOHAMAD |
Tahun: 2025 |
Abstrak Fid’ya M. Lamohamad : Stambuk B401 21 022, judul “Pengaruh Citra dan Isu Kebijakan Politk Kandidat Capres-Cawapres Pada Pemilu Tahun 2024 Terhadap Perilaku Memilih Generasi Z di Kabupaten Parigi Moutong” Dibawah bimbingan Bapak Dr. Isbon Pageno, MA. Selaku pembimbing I, dan Bapak Sisrilnardi, S.IP., MA. Selaku pembimbing II. Generasi Z sering kali dilabeli sebagai generasi yang apatis dan ambigu. Namun, di sisi lain, mereka justru menjadi salah satu kelompok pemilih yang suaranya mendominasi dan berpotensi dapat memengaruhi hasil pemilu. Karenanya penelitian ini hadir untuk mengeksplorasi bagaimana generasi yang sering dianggap ‘apatis’ dan ‘ambigu’ ini berpartisipasi serta menggunakan hak pilihnya dalam pemilu khususnya di Kabupaten Parigi Moutong. Pertanyaan awal yang diajukan adalah apakah label ‘apatis’, dan ambigu tersebut juga akan diterapkan dalam konteks politik yakni proses demokrasi. Untuk menjawab hal ini, penelitian berfokus pada dua faktor yang memengaruhi preferensi memilih Generasi Z, yaitu citra kandidat dan isu kebijakan politik, dengan menggunakan teori Rational Choice dari James S. Coleman sebagai kerangka analisis untuk menguji rasionalitas pilihan politik mereka. Studi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan explanatory. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dengan kuesioner online sebagai alat (G-Form), Generasi Z merupakan responden pada penelitian ini sebanyak 150 orang dengan syarat yaitu; telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan ikut serta menentukan pilihan pada pemilu tahun 2024, serta berasal dari Kabupaten Parigi Moutong. Hasil Penelitian menunjukkan isu dan kebijakan politik kandidat yang di tawarkan menjadi faktor dengan pengaruh lebih tinggi (51,5% hubungan dan 26,5% pengaruh) dibandingkan citra kandidat (47,2% hubungan dan 22,2% pengaruh) terhadap perilaku memilih Generasi Z hal ini sejalan dengan pendekatan rational choice yang dikemukakan oleh James S. Coleman. Preferesnsi-preferensi lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu bagi kandidat capres-cawapres dan tim kampanye perlu memberikan perhatian lebih besar pada penyusunan dan sosialisasi visi misi, program kerja, serta kebijakan yang relevan dengan kebutuhan dan aspirasi generasi Z, serta tetap penting untuk membangun personal branding dan mempertahankan citra positif. Kata Kunci: Perilaku Memilih; Pemilu; Generasi Z; Rasional Choice |