ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIMPLEMENTASI KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG PASAR SENTRAL WAKAI DIKECAMATAN UNA-UNA KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
| Nama: RAHMI D. ISHAK |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Rahmi D. Ishak B 401 21 016 "Implementasi Kebijakan relokasi pedagang pasar sentral wakai Dikecamatan una-una Kabupaten Tojo una-una". Pembimbing I Mahfuzat Pembimbing II Muhammad Arief. Kebijakan relokasi pedagang pasar tradisional di daerah otonom seringkali dihadapkan pada tantangan implementasi yang kompleks, terbukti dengan kecenderungan pedagang di Pasar Sentral Wakai kembali ke lokasi lama meskipun fasilitas pasar baru telah tersedia. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi bagaimana implementasi kebijakan relokasi pedagang Pasar Sentral Wakai di Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, telah dilaksanakan. Konsep yang digunakan adalah Konsep Implementasi Kebijakan dari George C. Edwards III (1980), yang terdiri dari indikator komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif dengan desain penelitian. deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sekretaris Dinas, Kepala UPTD Pengelola Pasar, serta perwakilan pedagang dan masyarakat, dan analisis dokumen yang relevan. Teknik analisis data mengadopsi model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan relokasi pedagang Pasar Sentral Wakai belum optimal. Komunikasi kebijakan yang cenderung satu arah menyebabkan perbedaan. ekspektasi pedagang. Ketersediaan sumber daya, terutama infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, dan akses jalan di pasar baru, sangat terbatas dan berkorelasi langsung dengan penurunan pendapatan pedagang. Disposisi implementor terganggu oleh intervensi politik lokal, sementara disposisi pedagang bergeser menjadi enggan karena kerugian ekonomi. Struktur birokrasi, meskipun memiliki SOP, belum adaptif dalam mengatasi fenomena kembalinya pedagang ke lokasi lama. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktik pemerintahan, menyoroti bahwa efektivitas implementasi kebijakan relokasi sangat bergantung pada kualitas komunikasi partisipatif, ketersediaan sumber daya yang komprehensif, integritas disposisi implementor dari intervensi politik, dan adaptabilitas struktur birokrasi dalam menghadapi dinamika lapangan. Implikasi penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan relokasi yang lebih responsif dan berkelanjutan demi kesejahteraan pedagang. Kata kunci: Implementasi kebijakan, Relokasi Pedagang pasar Sentral, George C. Edward III. |