JudulTRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA DESA BUDI MUKTI KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA |
Nama: ANDRE PRATAMA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Andre Pratama, Nomor Stambuk B40120321, Judul: "transparansi pengelolaan dana desa budi mukti kecamatan dampelas kabupaten donggala", di bawah bimbingan Bapak Hartawan sebagai Pembimbing I dan Bapak Harianto Lamading sebagai Pembimbing II. Penelitian ini berfokus pada analisis transparansi dalam pengelolaan dana desa di Desa Budi Mukti, serta identifikasi area potensial untuk peningkatan guna mencegah penyalahgunaan dana dan mempromosikan pembangunan desa yang lebih berkelanjutan. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya aksesibilitas dan kejelasan informasi pengelolaan dana desa, serta keterbatasan dalam keterbukaan proses dan kerangka regulasi yang menjamin transparansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan transparansi pada pengelolaan dana desa, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dalam rangka meningkatkan transparansi pengelolaan dana desa.Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan informan kunci, dokumentasi berupa laporan keuangan dan regulasi desa, serta observasi langsung dalam proses pengelolaan dana desa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Transparansi Kristianten (2006), yang mencakup empat indikator utama yaitu kesediaan dan aksesibilitas dokumen, kejelasan dan kelengkapan informasi, keterbukaan proses, dan kerangka regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam aksesibilitas informasi dan keterbukaan proses pengelolaan dana desa, serta adanya ketidakjelasan dalam regulasi yang mengatur transparansi. Faktor yang paling berpengaruh adalah keterbatasan akses terhadap dokumen keuangan dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan dana. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mencapai transparansi yang lebih baik, perlu dilakukan peningkatan dalam aspek regulasi, sosialisasi, dan penggunaan teknologi untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat, sehingga dapat mendukung pembangunan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan. Andre Pratama, Student ID B40120321, Title: "transparency in the management of village funds in Budi Mukti, Dampelas District, Donggala Regency," under the supervision of Mr. Hartawan as Supervisor I and Mr. Harianto Lamading as Supervisor II. This research focuses on the analysis of the effectiveness of transparency mechanisms in village fund management in Budi Mukti Village, as well as the identification of potential areas for improvement to prevent fund misuse and promote more sustainable village development. The problem faced is the lack of accessibility and clarity of information on village fund management, as well as limitations in the openness of processes and regulatory frameworks that ensure transparency. The purpose of this research is to evaluate the existing transparency mechanisms and identify areas that need improvement in order to enhance the accountability of village fund management.The method used is a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection techniques include interviews with key informants, documentation in the form of financial reports and village regulations, as well as direct observation in the process of managing village funds. The theory used in this research is the Transparency Theory by Kristianten (2006), which includes four main indicators: the availability and accessibility of documents, the clarity and completeness of information, the openness of the process, and the regulatory framework. The research results indicate that there are several weaknesses in the accessibility of information and the openness of the village fund management process, as well as ambiguities in the regulations governing transparency. The most influential factors are the limited access to financial documents and the lack of socialization to the public about the use of funds. This research concludes that to achieve better transparency, improvements are needed in the aspects of regulation, socialization, and the use of technology to facilitate access to information for the community, thereby supporting more effective and sustainable village development. |