JudulPEREMPUAN DAN POLITIK : STUDI KETERPILIHAN Dr. Hj. HERNY S.Sos., M.Si. DALAM PILKADA KABUPATEN PASANGKAYU TAHUN 2020 |
Nama: NURSYAMSUL SUTAN PANGERAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Nursyamsul Sutan Pangeran ( B 401 19 036), dengan judul skripsi “Perempuan dan Politik: Studi Keterpilihan Hj. Herny, S.Sos., M.Si dalam Pilkada Kabupaten Pasangkayu Tahun 2020” dibimbing oleh dosen Bapak Hasbullah selaku pembimbing I dan Bapak La Husen Zuada selaku pembimbing II. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses kemunculan dan sumber-sumber kekuasaan yang dimiliki oleh Hj. Herny dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pasangkayu. Penelitian ini menggunakan teori sumber daya kekuasaan Charles. F. Adrain. Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakuakan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Hj. Herny sebagai sosok perempuan pertama yang ikut dalam pemilihan kepala daerah memanfaatkan berbagai macam isu dan kekuatannya sebagai istri dari Bupati sebelumnya H. Agus Ambo Djiwa. Proses kemunculan Hj. Herny dalam ranah politik Pasangkayu tidak terlepas dari modal normatif yang dimiliki oleh suaminya sebagai mantan Bupati dan popularitasnya dalam hal pilkada kemarin muncul pada saat pemilihan legislatif. Hj. Herny bekerja di pileg maka elektabilitasnya sangat naik mempengaruhi elektabilitas pada saat dia di survey di pileg dan faktor lain terkait naik-naiknya fokus perhatian masyarakat terhadap perempuan. Peran keluarga khususnya suaminya H. Agus Ambo Djiwa sebagai mantan Bupati Pasang Kayu memiliki pengaruh di birokrasi dan masyarakat. Selama menjadi istri Bupati, Hj. Herny mendudukui jabatan-jabatan dalam organisasi pemerintahan dan sosial. Selain ditopang oleh modal normatif, Hj. Herny juga ditopang oleh pribadi yang cukup populer di masyarakat Pasangkayu dan didukung oleh kecakapannya bersosialisasi dan berkomunikasi. Berbekal modal normatif dan pribadi, Hj. Herny yang berpasangan dengan kakak iparnya berhasil memenangkan Pilkada yang mendapat dukungan mayoritas partai politik yaitu 10 partai politik yaitu GOLKAR, PDIP, GERINDRA, PERINDO, PAN, PKB, PKS, PPP, PBB, dan PKPI. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa keterpilihan Hj. Herny sebagai Wakil Bupati ditopang oleh dua sumber daya kekuasaan yaitu normatif dan pribadi. Ini menujukkan bahwa untuk memenangkan pertarungan seorang kandidat tidak mensyaratkan semua sumber daya kekuasaan yang diutarakan oleh Charles F. Adrain. harus dimiliki atau digunakan. KataKunci:Perempuan;Politik;Pilkada;Pasangkayu |