Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulImplementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Loli Pesua Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala
Nama: RATIH
Tahun: 2024
Abstrak
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Desa Loli Pesua, sebagai salah satu wilayah penerima manfaat PKH, telah melaksanakan program ini pada tahun 2010 sampai sekarang. Namun, implementasi PKH di Desa Loli masih menghadapi beberapa kendala yang mempengaruhi efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program keluarga Harapan di Desa Loli Pesua Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan dasar penelitian secara deskriptif dan dalam pemilihan informan secara purposive, yaitu pemilihan secara sengaja memilih orang-orang yang dianggap memahami masalah yang diteliti, informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yaitu Kepala Desa Loli Pesua, Aparat Desa Loli Pesua, Tokoh Masyarakat, Pendamping PKH, dan KPM PKH. Hasil penelitian yang menggunakan teori dari G.shabbir Cheema dan Dennis A.Rondinelli,1983, yang meliputi 4 indikator yaitu kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi, sumber daya organisasi, serta karakteristik dan kemampuan agen pelaksana. Terkait kondisi lingkungannya yang belum mencapai tingkat efektivitas yang diharapkan karena masih terdapat kendala yang terkait dengan karakteristik struktur politik lokal dan infrastruktur fisik yang belum cukup mendukung, Terkait hubungan antar organisasi belum cukup memadai karena masih terdapat perbedaan pendapat antara pihak pemerintah desa dan pendamping PKH mengenai hubungan koordinasi, sumberdaya organisasinya belum cukup memadai dalam hal anggaran dan jumlah staff yang ada masih kurang, meskipun PKH memberikan bantuan finansial kepada keluarga miskin namun hal tersebut belum cukup jika dianggap sebagai salah satu kebijakan untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kondisi hidup keluarga miskin, artinya program ini belum bisa memastikan bahwa keluarga penerima benar-benar mengalami peningkatan kondisi hidup mereka sebagai akibat dari program ini. Terkait karakteristik dan kemampuan agen pelaksana masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan agen pelaksana dan memperbaiki pelaksanaan program ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang menjadi sasarannya.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up