JudulCOLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA HUTAN KOTA PALU |
Nama: RISKA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Riska B 401 18 266. Dengan judul “ collaborative governance dalam pengembangan objek wisata hutan kota palu” . Dibimbing oleh bapak. Asrifai selaku pembimbing I dan bapak Irwansyah Kamindang selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui collaborative governance dalam pengembangan objek wisata Hutan Kota Palu. Penelitian ini menggunakan Teori Ansell dan Gash yang meliputi tahapan – tahapan dalam proses collaborative governance yaitu face to face, trust building, commitmen to process, danshared understanding. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Untuk peneliti dibatasi hanya pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi , Wawancara dan Dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang yaitu Kepala Dinas Pariwisata, Kepala bidang dan Industri Pariwisata, Lurah Talise, Bina Kontruksi, Masyarakat dan Pengunjung . Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pengumpulan Data, Kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan Studi Kasus untuk memperoleh Data Penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Collaborative Governance Dalam Pengembangan Objek Wisata Hutan Kota Palu, masih kurang baik di lihat dari 4 (empat) indikator Peran Pemerintah yaitu, Face to Face, Trust Building, Commitmen to Process, Shared Understending, yang menjadi telak permasalahanya yaitu kurangnya sosialisai antara pemerintah,swasta dan masyarakat dalam hal pengembangan dan pemanfaatan objek wisata, dan masih kurangya sarana-prasarana yang disediakan oleh pemerintah, serta kurangya kesadaran bagi masyarakat dan pengunjung dalam hal menjaga kebersihan. Kata kunci : face to face, trust building, commitmen to process, shared anderstending. |