JudulKualitas Pelayanan Perusahaan Listrik Negara Rayon Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali |
Nama: NURLATIFAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kualitas Pelayanan Perusahaan Listrik Negara Rayon Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali. Tipe penelitian ini adalah adalah deskriptif sedangkan dsar penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa penelitian pustaka, penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5(lima) orang. Dalam penelitian ini pemilihan informan diambil secara Purposive. Penelitian ini menggunakan teori Zaithhaml, Parasuraman, Dan Berry (Dalam Hardiansyah, 2011:46) dimana ada 5 (lima) indikator yang digunakan dalam mengukur Kualitas Pelayanan PLN Rayon Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali. Kelima indikator tersebut adalah tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa Kualitas Pelayanan Perusahaan Listrik Negara Rayon Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali dengan menggunakan lima indikator yaitu: Tangiibility, Reability, Responsiveness, Assurance, Dan Emphaty sudah berjalan dengan baik tetapi belum sepenuhnya maksimal. Berdasarkan kelima indikator tersebut yang sudah berjalan dengan baik yaitu, Reability (Dalam pelayanan yang di berikan sudah dengan baik dan mengoperasionalkan alat bantu pula sudah dengan baik, sigap), Responsiveness (Dalam pelayanan yang diberikan karyawan PLN selalu memberikan respon yang cepat dan baik kepada masyarakat), Assurance (Pelayanan di kantor PLN Bungku Tengah sudah cepat, dan tangkap karena di bantu melalui gawaidengan aplikasi PLN Mobile), Dan Emphaty (Adil dan tidak diskriminatif serta sopan santun dan ramah ketika masyarakan membutuhkan bantuan tenaga PLN) akan tetapi ada satu indikator yang belum sepenuhnya maksimal yaitu Tabgibles kurangnya fasilitas sarana dan prasarana seperti mushola, kantin dan ruangan merokok. Pada indikator Tangibility lebih meningkatkan fasilitas sarana dan prasana untuk menunjang proses pelayanan demi kepuasa serta kenyamanan masyarakat, seperti mushola, kantin dan ruangan merokok agar membuat masyarakat nyaman saat melakukan pelayanan. |