JudulPERANAN PENDAMPING DESA DALAM PEMBANGUNAN DI DESA TOBOLI KECAMATAN PARIGI UTARA KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: AHMAD PANCA SAKTI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Ahmad Panca Sakti, Stambuk : B 401 17 244, Prodi Ilmu Pemerintahan, Judul Skripsi, “Peranan Pendamping Desa Dalam Pembangunan di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Mautong.”Nuraisyah Pembimbing I Irwansyah Kamindang Pembimbing II Pembangun di Indonesia dinilai masih belum merata akibat pasang surut dari pembangunan itu sendiri, sehingga pemerintah membuat program yang melakukan pembangunan di Indonesia mulai dari pinggiran guna mewujudkan pembangunan yang merata di setiap daerah. Dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap pembangunan desa serta pemeberdayaan masyrakat desa maka pemerintah membuat program kebijakan yang disebut pendamping desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pendamping Desa di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan model implementasi menurut Geoege C. Edward III denagn empat variabel yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi Tipe Penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive, jumlah informan adalah 10 orang yaitu kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, Pendamping desa, 4 kepala dusun, dan 2 masyrakat. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah koleksi data, kondensasi data, penyajian dat, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa Peranan pendamping desa dalam pembangunan di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong sudah berjalan, namun belum begitu baik karena masih ada beberapa kendala jeka ditinjau dari 4 aspek yang dikemukakan oleh Edward III. Pada aspek komunikasi terkendala karena kurang maksimalnya pemeberian informasi dari pemerintahan pusat. Pada aspek sumber daya adalah kurangnnya tenaga yang menjadi tenaga pendamping desa sehingga berdampak pada fokus kerja tenaga pendamping. Pada aspek disposisi sifat acuh tak acuh masyarakat merupakan kendala sehingga terhambatnya program yang dijalankan oleh tenaga pendamping desa. Pada struktur birokrasi tenaga pendamping desa di nilai sudah bekerja sesuai dengan standard prosedur karena melakukan pendamping berdaarkan kebijakan yang ada. Kata kunci : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi |