JudulPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI KELURAHAN TALISE VALANGGUNI KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU |
Nama: FRANY TERESYA LOSA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Frany Teresya Losa, Stambuk B 401 17 025, dengan judul “Partisipasi Masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu”. Dibimbing oleh Hasbullah dan Irwansyah Kamindang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan dasar penelitian kualitatif kemudian mengambil teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan studi lapangan. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima (5) orang yang dipilih menggunakan metode purposive. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Ericson dalam Slamet (1993:89) dengan indikator partisipasi masyarakat, yaitu partisipasi di dalam tahap perencanaan yang berarti pelibatan seseorang dalam penyusunan rencana dan strategi serta memberikan usulan, saran, kritik melalui rapat yang dilaksanakan. Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan yaitu pelibatan seseorang pada tahap pelaksanaan pekerjaan suatu proyek dapat berupa tenaga, uang, material/barang serta ide-ide. Partisipasi di dalam tahap pemanfaatan yaitu pelibatan seseorang pada tahap pemanfaatan suatu proyek saat proyek tersebut telah selesai dikerjakan dapat berupa tenaga dan uang untuk memelihara dan mengoperasikan proyek yang telah dikerjakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Partisipasi Masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu masih belum maksimal. Pada tahap perencanaan keikutsertaan masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan usulan, saran, kritik saat rapat masih kurang. Pada tahap pelaksanaan pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan, sebagian masyarakat berpartisipasi dan kurangnya masyarakat yang berprofesi sebagai tukang di Kelurahan Talise Valangguni, dikarenakan program KOTAKU mengutamakan tenaga kerja lokal yang berada di Kelurahan tersebut. Kemudian, BKM dan KSM yang seharusnya menampung aspirasi masyarakat tidak semuanya aktif sesuai struktur yang ada dikarenakan mereka juga mempunyai pekerjaaan lain. Pada tahap pemanfaatan, masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang telah dilaksanakan dan turut menjaga dan memelihara hasil pembangunan tersebut. Berdasarkan ketiga indikator yang ada yaitu pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, partisipasi masyarakat masih belum maksimal dan pada tahap pemanfaatan, masyarakat sudah turut berpartisipasi, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu masih belum maksimal. Kata Kunci : Kota Tanpa Kumuh, Partisipasi masyarakat (Tahap Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemanfaatan). |