JudulPENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA TANAMPEDAGI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: TOFAN |
Tahun: 2020 |
Abstrak Tofan, Stambuk B 401 13 081, Judul Skripsi “Pengelolaan Alokasi Dana Desa di desa Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong”. Dibimbing Oleh Andi Pasinringi (Pembibing I), dan H. Irwan Waris, (Pembimbing II). Penelitian ini memfokuskan pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa dengan tujuan untuk mengetahui secara objektif Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Tipe penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan situasi pada masyarakat dan Dasar penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Penarik informanya dilakukan dengan teknik purpossive mengunakan jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui Pustaka, Penelitian Lapangan, (observasi), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dengan cara kualitatif melalui tiga tahap aktivitas analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan verification data. Menggunakan 8 (Delapan) Orang informanya, dengan menggunakan teori George R. Terry 1958 dalam bukunya Principles of management Sukarna, yang digunakan untuk melihat bagaimana Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan membagikan fungsi-fungsi menajemen yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tanampedagi Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong belum berjalan dengan efektif. Hal ini terlihat dalam proses perencanaan partisipasi masyarakat masih sangat rendah, karena kurangnya transparansi informasi dari Pemerintah Desa terkait Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Dari proses pengorganisasian, dilihat berdasarkan tugas-tugas pokok dan fungsi pekerjaan belum banyak dipahami oleh aparat pemerintah desa Tanampedagi mulai dari pelaporan administrasi sampai dengan pertanggungjawaban, hal ini, disebabkan rendahnya kemampuan sumber daya manusia dari Pemerintah Desa dilihat dari tingkat pendidikan rendah dan kemampuan mengoperasikan computer masih banyak yang belum memahaminya. Proses pelaksanaan dalam penggunaan anggaran terselesaikan dengan baik, namun masih kurangnya transformasi sehingga pelaksanaan pengelolaan alokasi dana desa membuat tingkat kepedulian masyarakat sangat rendah. Begitupun dalam proses pengawasan belum sepenuhnya mendidik masyarakat, hal ini karena pemerintah desa belum melibatkan masyarakat secara keseluruhan. Seharusnya proses pengawasan dan evaluasi dilakukan oleh tim pengawas bersama dengan masyarakat. Kata Kunci: Pengelolaan, Alokasi Dana Desa (ADD), Sumber daya manusia |