Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulRITUAL MANDI SAFAR PADA MASYARAKAT DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI
Nama: RAHMA MAGFIRA
Tahun: 2025
Abstrak
Rahma Magfira, Stambuk B301 21 080, Judul “Ritual Mandi safar Pada Masyarakat Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako Palu. Dibimbing oleh Muh Nasrum, Pembimbing Utama dan Citra Dewi Pembimbing Pendamping. Ritual Mandi safar adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, setiap bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana ritual mandi safar merefleksikan sinkretisme antara ajaran islam dan tradisi lokal , memaknai penggunaan simbol, serta memahami motivasi di balik praktik ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual Mandi safar di Desa Lolu merefleksikan praktik sinkretisme antara ajaran Islam dan tradisi lokal melalui simbol-simbol budaya yang sarat makna spiritual dan sosial. Proses masuknya ritual ini ke masyarakat Desa Lolu dapat ditelusuri sejak tahun 1960-an, diperkenalkan oleh tokoh agama dari Makassar bernama Daeng Patippe, dan terus dilestarikan hingga kini. Makna simbolik yang terkandung dalam setiap tahapan, seperti penggunaan daun mangga, telur, darah ayam, dan buah-buahan, merepresentasikan permohonan keselamatan, keberkahan, dan keharmonisan hidup. Ritual ini tidak hanya dimaknai sebagai upaya tolak bala, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi budaya dan sarana mempererat solidaritas sosial. Dengan pendekatan simbolik Clifford Geertz, konsep Lived Religion Signe Howell, dan perspektif interaksionisme Emile Durkheim, penelitian ini mengungkap bahwa Mandi safar merupakan ekspresi religiositas yang hidup, yang memperkuat identitas kolektif dan nilai-nilai komunal masyarakat Desa Lolu. Kata Kunci : Ritual, Mandi safar

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up