JudulRITUAL “BOTU ALE” PADA MASA KEHAMILAN BULAN KETUJUH ETNIS TAA DI DESA SANSARINO KECAMATAN AMPANA KOTA KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
Nama: SRIWAHYUNI Y SAHI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sriwahyuni Y Sahi Stambuk B 301 21 079. Judul Skripsi Ritual “Botu Ale” Pada Masa Kehamilan Bulan Ketujuh Etnis Taa Di Desa Sansarino Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una. Dibimbing Oleh Rismawati sebagai pembimbing utama dan Siti Hajar N.Aepu sebagai pembimbing Pendamping. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ritual merupakan serangkaian acara atau tindakan yang dilakukan secara berulang dengan aturan tertentu yang memiliki makna simbolik dan biasanya berkaitan dengan aspek keagamaan, dan budaya, dan juga melibatkan kepercayaan. Ritual bulan ketujuh masa kehamilan merupakan salah satu bentuk budaya yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat. Khususnya dikalangan masyarakat Etnis Taa, ada Ritual Botu Ale yang merupakan ritual masa kehamilan bulan ketujuh yang masih terjaga, dan masyarakat Etnis Taa masih sering melakukan Botu Ale pada masa kehamilannya bulan ketujuh. Penelitian ini mengangkat dua rumusan masalah, yaitu menjelaskan tentang Ritual Botu Ale pada masa kehamilan bulan ketujuh, dan proses ritual Botu Ale pada Etnis Taa, di Desa Sansarino. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan studi kepustakaan, pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive, dengan informan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual Botu Ale adalah ritual yang dilakukan pada masa kehamilan bulan ketujuh Etnis Taa yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Etnis Taa, Botu Ale ini merupakan salah satu bentuk Ritual siklus hidup yang memiliki makna mendalam dalam konteks budaya dan spiritual lokal. Ritual Botu Ale bukan hanya sekedar bentuk doa dan harapan akan keselamatan ibu dan janin selama proses kehamilan ini hingga persalinan, lebih dari itu ritual ini dipahami sebagai bentuk pembuka jalan melahirkan bagi perempuan yang sedang mengandung anak pertama. Ritual Botu Ale ini memiliki makna mencerminkan bahwa kehamilan pertama dipandang sebagai titik awal penting dalam perjalanan penuh harapan dan doa dalam kehidupan Etnis Taa. Ritual Botu Ale pada masa kehamilan ini dilaksanakan hanya pada ibu yang mengandung anak pertama. Pada saat pelaksanaan ritual Botu Ale melibatkan Sando yang memimpin Ritualnya, dan setiap pelaksanaan ritual Botu Ale hanya ada keluarga keluarga terdekatnya saja yang menghadiri, karena acara ritual Botu Ale pada etnis Taa dilakukan secara sederhana tanpa mengundang banyak tamu, dan waktu pelaksanaanya dari pagi sampai siang hari. |