Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulINTERAKSI MANUSIA DAN HUTAN PADA AKTIVITAS BABANTALAN DI DUSUN SISERE DESA LABUAN TOPOSO KABUPATEN DONGGALA
Nama: MOH RISKI SAFAAT
Tahun: 2025
Abstrak
Moh Riski Safaat, Stambuk B30121024, Program Studi Antropologi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul Skripsi: INTERAKSI MANUSIA DAN HUTAN PADA AKTIVITAS BABANTALAN DI DUSUN SISERE KABUPATEN DONGGALA. Dibimbing oleh Citra dewi. selaku pembimbing utama dan Yulianti Bakari sebagai pembimbing pendamping. Dalam konteks modern saat ini, hubungan antara manusia dan lingkungan menjadi semakin rumit, terutama di daerah yang sangat bergantung pada sumber daya alam. Salah satu aspek yang menarik untuk diteliti adalah interaksi antara masyarakat dan hutan. Seperti di dusun Sisere, Kabupaten Donggala, masyarakat setempat mengandalkan hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Ada berbagai cara masyarakat Sisere memanfaatkan hutan, salah satunya adalah Babantalan, Penelitian ini mengambil pokok permasalahan sebagai berikut: 1 Bagaimana aktivitas menarik bantalan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Sisere? 2. Mengapa masyarakat Dusun Sisere memilih pekerjaan Babantalan? 3 Apa saja dampak positif dan negatif dari pekerjaan Babantalan? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap masyarakat yang terlibat dalam pekerjaan Babantalan. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat Dusun Sisere melakukan aktivitas Babantalan dengan cara memilih lokasi penebangan, menentukan jenis pohon yang akan ditebang, serta menggunakan teknik pengangkutan kayu yang efisien. Proses ini melibatkan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun Selanjutnya pada alasan atau motivasi masyarakat memilih bekerja sebagai penarik bantalan karena pendapatan yang cepat dan signifikan. Ketergantungan ekonomi pada hasil hutan membuat Babantalan menjadi pilihan utama di tengah keterbatasan alternatif pekerjaan lain. Selain itu pekerjaan Babantalan memberikan keuntungan finansial, namun juga berpotensi mengancam keberlanjutan ekosistem. Eksploitasi hutan secara masif dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan konflik sumber daya dengan pihak berwenang.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up