ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulFungsi Dan Makna Simbolik Ritual Rego-Vunja Pada Suku Kaili Unde Di Desa Powelua Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala |
| Nama: FAKHIRAH AMALIA PRATIWI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual Rego-Vunja serta mengungkap fungsi dan makna simbolik dari syair dan benda-benda yang digunakan dalam ritual tersebut pada masyarakat Suku Kaili Unde. Ritual Rego-Vunja merupakan salah satu bentuk tradisi budaya yang mengandung nilai-nilai sosial, spiritual, dan kultural yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Kaili Unde. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dasar penelitian menggunakan metode wawancara mendalam. Lokasi penelitian bertempat di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat dan masyarakat di Desa Powelua. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap pelaksanaan ritual, wawancara mendalam dengan informan, serta dokumentasi kegiatan ritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Rego-Vunja masyarakat Kaili terdiri atas tahapan persiapan dan pelaksanaan yang sarat makna sosial dan spiritual. Tahapan musyawarah dan gotong royong mencerminkan nilai musyawarah dan solidaritas. Tahapan Nosede dan Rego menegaskan pentingnya perempuan (Toniasa) serta kekuatan syair sebagai media doa dan komunikasi dengan leluhur. Benda-benda ritual seperti bambu, kayu sakral, ketupat, dan hasil panen ganjil memiliki makna simbolis yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, leluhur, dan alam. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ritual Rego-Vunja terdiri dari dua tahapan utama, yakni sebelum dan saat pelaksanaan ritual yang masing-masing memiliki sub-tahapan bermakna. Syair dalam ritual berfungsi sebagai mantra sakral untuk menghubungkan manusia dengan leluhur, memohon panen melimpah dan perlindungan. Benda-benda ritual seperti bambu, kayu sakral, dan hasil panen memiliki makna simbolis yang merepresentasikan harapan, kekuatan, serta hubungan spiritual dengan alam dan leluhur. |