JudulRitual Mompakoni Pada Etnis Kaili Rai Di Desa Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: SAFITRI ARMADANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Safitri Armadani Stambuk : B 301 20 096 Judul Skripsi: Ritual Mompakoni Pada Etnis Kaili Rai Di Desa Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Dibawah bimbingan Rismawati sebagai pembimbing utama dan Siti Hajar N. Aepu sebagai pembimbing pendamping. Ritual memiliki keanekaragaman pada setiap wilayah di Indonesia, ritual sebagai bagian dari tradisi dan adat istiadat masyarakat yang mempunyai bentuk atau cara serta tujuan yang berbeda-beda antara kelompok lainnya. Sidole merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Ampibabo kabupaten Parigi Mouotong. Yang memiliki berbagai macam ritual yang masih dilestarikan sampai saat ini, salah satu ritual yang ada yaitu ritual Mompakoni. Ritual Mompakoni ini adalah sebuah ritual memberi makan, yang dilakukan untuk menyembuhkan orang yang sakit karena keteguran roh makhluk halus. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1).Bagaimana proses pelaksanaan Ritual Mompakoni pada Etnis Kaili Rai di Desa Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong? dan yang ke (2).Bagaimana simbol dan makna dalam ritual Mompakoni pada Etnis Kaili Rai di Desa Sidole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif, dimana pendekatan yang digunakan adalah etnosains khususnya etnomedisin tentang pengobatan tradisional. Subjek penelitian saya berada pada masyarakat etnis kaili rai, teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Oleh karena itu penentuan informan dilakukan secara proposive yaitu sengaja memilih 4 orang informan dengan kriteria yaitu dukun yang memimpin jalannya ritual Mompakoni, dukun tertua yang ada di Desa Sidole, orang sakit yang akan melaksanakan ritual Mompakoni dan orang yang pernah menjalankan ritual Mompakoni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual Mompakoni merupakan ritual pengobatan tradisional yang masih dilakukan jika ada orang yang mengalami sakit karena keteguran yang disebabkan oleh gangguan roh makhluk gaib, ritual ini dilaksanakan pada sore hari yaitu pukul 16.30. Ritual ini dimulai dengan melakukan penerawangan ke dukun (Bolovia), menyiapkan bahan Mbara- mbara (sesajen) meliputi nasi warna-warni (dae maraja), Ayam putih (manu puti) dan peralatan ritual seperti daun kuning (dae potande), para-para (besule), perahu (sakaya) tombak (tafala) dan parang (babe) dan prosesi ritual yang dimulai dari pembacaan mantra ke tubuh pasien, meletakan Mbara-mbara ke atas tiang pohon, pembacaan mantra ke Mbara-mbara (sesajen) dan yang terakhir meletakan ayam putih di depan makanan untuk memakan Mbara-mabara (sesajen). Simbol yang ada dalam Mbara-mbara (sesajen) Nasi dan beras warna-warni (kuning, merah, putih, hijau) melambangkan makanan untuk roh-roh tertentu, dan memiliki makna kesucian, kehormatan, kekuatan, dan alam. ayam putih sebagai simbol permintaan maaf dan perdamaian antara manusia dan makhluk gaib,danmemiliki makna kesucian, sedangkan pada peralatan memiliki makna untuk membawa penyakit yang ada dalam tubuh pasien pergi dari tubuh pasien ke dunia asalnya. Kata Kunci: Ritual Mompakoni, Pengobatan tradisional, simbol dan m akna |