Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSIMBOL DAN MAKNA PADA RITUAL ADAT AYAM MERAH DI DESA LAMBUNU KECAMATAN BOLANO LAMBUNU KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: MUFIDA
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Mufida B30119100 Judul Skripsi “Simbol Dan Makna Ritual Adat Ayam Merah Di Desa Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong” di bimbing oleh Juraid A. Latief sebagai pembimbing utama dan Yulianti Bakari sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Ritual adat ayam merah, merupakan sebuah praktik pengobatan tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Lambunu. Ritual pengobatan adat ayam merah ini telah diwariskan secara turun temurun dan mencerminkan keyakinan bahwa ayam tersebut berfungsi sebagai media penyembuhan dalam praktik ritual, dengan kemampuan simboliknya untuk mentransfer penyakit dari pasien. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua aspek utama dari ritual adat ayam merah : 1) bagaimana proses Pelaksanaan ritual adat ayam merah 2) bagaimana simbol dan makna yang terkandung dalam ritual adat ayam merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pendekatan kualitatif berdasarkan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasan topik. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive, adapun informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari ketua adat, dukun, pasien yang sakit (2 orang) dan pasien yang telah sembuh (3 orang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual adat ayam merah di Desa Lambunu terdiri atas tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi penyediaan bahan-bahan seperti ayam merah, ketan putih, ketan merah, telur ayam, nasi putih, daun Tagalolo, parang, buah sirih, kapur sirih, kayu gambir, tembakau, kertas rokok, dupa dan kemenyan. Pada tahap pelaksanaan dimulainya proses pengobatan adat ayam merah. Setiap bahan memiliki makna simbolik yang penting. Ayam merah digunakan sebagai media pemindah penyakit, ketan mewakili darah dan tulang, nasi putih sebagai media penyerap penyakit terakhir, dan daun Tagalolo sebagai wadah pembawa penyakit keluar rumah. Telur melambangkan harapan kesembuhan, sedangkan sirih, kapur sirih dan kayu gambir sebagai pengunci penyakit, tembakau serta kertas rokok di peruntukkan untuk jin melambangkan kedamaian. Dupa dan kemenyan memiliki makna simbolis menjaga kesakralan ritual. Parang digunakan untuk memutus ikatan penyakit secara spiritual. simbol-simbol ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Lambunu bahwa penyembuhan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan unsur spiritual dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Kata Kunci : Simbol Makna, Ritual Pengobatan, Adat Ayam Merah

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up