JudulKLASIFIKASI PEDAGANG CABAI DI DESA AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. |
Nama: SINDI RAHAYU |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sindi Rahayu. Stambuk B301 19 048. Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul Skripsi: Klasifikasi Pedagang Cabai Di Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Dibimbing Oleh Rismawati Pembimbing Utama dan Yulianti Bakari Pembimbing Pendamping. Desa Ampibabo merupakan daerah dengan luas perkebunan dan produktifitas cabai yang dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan, sehingga Desa Ampibabo menjadi salahsatu sumber pasokan cabai yang cukup berpengaruh di daerah sekitarnya. Pedagang cabai di Desa Ampibabo terdiri dari beberapa skalah usaha, yakni pedagang cabai besar, pedagang cabai menengah, pedagang cabai kecil, serta petani sekaligus pedagang cabai. Dari masing-masing pedagang tersebut memiliki jenis ataupun strategi penjualan yang bervariasi dalam usaha penjualan cabai nya. Berdasarkan hal tersebut untuk menulusuri fenomena ini, saya menggunakan rumusan masalah dengan mengetahui bagaimana klasifikasi pedagang cabai di Desa Ambibabo serta bagaimana strategi pemasaran pedagang cabai di Desa Ampibabo. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan dasar penelitian kualitatif, adapun ruang lingkup penelitian ini terdiri dari lokasi penelitian yang berada di Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mouotng, subjek penelitian yakni seluruh pedagang cabai di Desa Ampibabo, dan penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah 12 orang yang terdiri dari 3 orang Bos Rica (pedagang cabai skala besar), 3 orang pedagang cabai skala menengah, 3 orang Pedagang ecer (pedagang cabai skala kecil), serta 3 orang petani pedagang cabai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Pedagang cabai di Desa Ampibabo terbagi menjadi skala besar, menengah, kecil, dan petani pedagang cabai. Pedagang skala besar mendistribusikan cabai ke daerah mitra seperti Parigi, Palu, Gorontalo, dan Bulukumba. Skala menengah fokus pada penjualan di pasar lokal dengan warung rempah-rempah, sementara skala kecil berjualan di pasar terdekat dan menitipkan cabai di warung atau kios. Petani pedagang cabai menjual langsung tanaman cabai kepada konsumen, menciptakan diversifikasi perdagangan dan peluang ekonomi di Desa Ampibabo. Kedua, Pedagang cabai di Desa Ampibabo memiliki strategi yang berbeda-beda dalam hal pasokan, distribusi, dan penjualan sesuai dengan skala usaha mereka. Pedagang skala besar mendapatkan pasokan cabai patalang dari petani lokal dan menggunakan mobil angkut pickup serta mobil travel untuk distribusi. Skala menengah dan kecil juga memperoleh pasokan dari petani dengan modal terbatas, dengan skala menengah memiliki opsi menjual di warung rempah-rempah milik sendiri. Pedagang skala kecil menitipkan cabai di warung atau kios di sekitar rumah. Petani pedagang cabai menjual hasil pertanian langsung kepada konsumen melalui pasar lokal dan penitipan di warung atau kios terdekat. Kata Kunci: Klasifikasi, Pedagang Cabai, Ampibabo |