ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| Judul"Boyang" Studi Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Pada Suku Mandar |
| Nama: VITA AULIA |
| Tahun: 2023 |
| Abstrak Vita Aulia. Stambuk B30119031. Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Judul Skripsi : ”BOYANG” Studi Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Pada Suku Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan Arsitektur Boyang sebagai upaya mitigasi bencana oleh masyarakat Etnis Mandar, penelitian ini membahas struktur boyang dan kearifan lokal lainnya yang dilakukan dalam mitigasi bencana serta simbol dan maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dengan penelitian kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran serta analisis secara terperinci mengenai arsitektur boyang dan kearifan lokal mitigasi bencana Etnis Mandar. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara mendalam dengan informan sebanyak 5orang, dan dipertegas dengan berbagai kajian pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan tradisional suku Mandar yaitu boyang memiliki struktur yang kuat dan tahan terhadap guncangan gempa bumi. Penggunaan sistem rangka kayu yang kokoh dan teknik konstruksi yang telah teruji seiring berjalannya waktu membuat bangunan-bangunan ini mampu bertahan dalam situasi bencana.Wilayah suku Mandar khususnya di Desa Mekkatta sering mengalami banjir. Penggunaan arsitektur tradisional oleh suku Mandar dalam menghadapi bencana bukan hanya merupakan strategi praktis, tetapi juga merupakan cara untuk memelihara warisan budaya dan identitas mereka. Suku Mandar memiliki kearifan lokal yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun dalam menghadapi bencana alam. Nilai-nilai seperti kerjasama, kebersamaan, dan saling tolong menolong menjadi dasar dalam merancang arsitektur tradisional mereka yang mampu bertahan dalam situasi bencana. Kata Kunci : Arsitektur, Boyang, Mitigasi Bencana, Kearifan Lokal |