JudulPEMBENTUKAN IDENTITAS ORANG MANADO DI DESA PANDERE UTARA |
Nama: REINALDO SAPAN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Dalam pembentukan identitas untuk memaknai konseptualisasi “kampung halaman”. Identitas adalah suatu konsep yang melibatkan banyak elemen yang saling berinteraksi, dan dalam hal ini konsep “kampung halaman” adalah pusat dari pemahaman tentang identitas etnis Manado. Penelitian ini melihat sejumlah bentuk masalah yang muncul sehubungan dengan pembentukan identitas diri, yaitu ; konsep identitas yang terbatas pada aspek kasat mata, konsep “Kampung Halaman” sebagai pusat identitas etnis Manado, interaksi antar elemen identitas, dan pengaruh identitas terhadap pemahaman konsep “Kampung Halaman”. Penelitian ini bertempat di Desa Pandere Utara Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berdasarkan penelitian deskriptif untuk merincikan setiap gambaran dalam pembentukan identitas untuk memaknai konseptualisasi kampung halaman melalui perspektif ke-manado-an serta bagaimana pembentukan identitas itu dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana orang Manado menjaga dan mencari identitas diri mereka di tengah budaya dan lingkungan yang berbeda. Khususnya dalam memaknai konseptualisasi "kampung halaman" menjadi fokus utama penelitian ini. Melalui perspektif ke-manado-an sebagai orang Manado, hal ini dapat dipahami sebagaimana sifat-sifat ke-manado-an yang masih saja dilakukan ataupun tidak lagi dilakukan. Dalam hal ini adalah sebuah kebiasaan ataupun tradisi, tetapi tetap melihat atau memandang diri sebagai orang Manado yang tidak kehilangan citranya. Namun, perspektif ke-manado-an tidak berakhir pada sebuah kebiasaan saja. Tetapi, dalam hal ini yaitu memahami diri sendiri, nilai-nilai, dan identitas tersebut, serta pengkonseptualisasian kampung halaman itu sendiri, untuk tetap melihat atau memandang diri sebagai orang Manado yang tidak kehilangan citranya. Dan kemudian bagaimana orang Manado di Desa Pandere Utara merumuskan dan memahami konsep "kampung halaman" dalam konteks budaya dan lingkungan yang berbeda menjadi pertanyaan utama yang dijelaskan oleh penelitian ini. Ini mencakup pertimbangan mengenai bagaimana mereka merayakan momen penting, dan menjalin ikatan dengan akar budaya Manado mereka. Konsep "Torang Semua Basudara" menjadi salah satu landasan penting dalam membentuk identitas komunitas, di mana persatuan rukun, terutama dalam konteks rukun PBUK, menjadi simbol kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial. Kata kunci : Identitas, Konseptualisasi, Perspektif, Nilai-nilai, Kampung Halaman |