JudulPERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DESA POMOLULU KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA |
Nama: FIRLAYANA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Firlayana Stambuk B301 19 0003 Permainan Tradisional Anak Di Desa Pomolulu Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala” Hasil Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Juraid A. Latief, M.Hum Sebagai Pembimbing Utama dan bapak Dr. Ikhtiar Hatta, S.Sos., M.Hum Sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini di latar belakangi karena masih adanya fenomena yang masih populer yaitu permainan tradisional yang dimainkan dan dilestariakan oleh anak-anak yang ada di desa Pomolulu seperti sekarang. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran tentang bagaimana keberadaan permainan tradisional di desa Pomolulu. 2). Untuk mengetahui dan mesdeskripsikan bagaimana pandangan anak terhadap permainan tradisional anak di desa Pomolulu. 3). Mendeskripsikan mengapa permainan tradisional masih dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan, pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah permainan tradisional masih eksis di Desa Pomolulu terbukti dengan masih dimainkan oleh anak-anak meskipun di era modern saat ini, jenis permainan yang ada juga beragam diantaranya permainan kadendeng (Lore), Klar (Hadang), Ikan (Congklak), Golli (Kelereng), Kaba (Bola Bekel), Lompat Karet, Balap Karung. Meskipun permainan tradisional pada saat sekarang sudah mulai tergeser dengan permainan modern karena perkembangan teknologi yang ada. Akan tetapi, bagi anak-anak di Desa Pomolulu, permainan tradisional masih tetap eksis sampai sekarang. Pada dasarnya anak-anaklah yang banyak dijumpai dalam bermain permainan tradisional. Sudah tidak ada lagi orang dewasa yang memainkannya. Orang dewasa lebih tertarik memainkan permainan modern dari hp, dan juga tuntutan usia yang tidak memungkinkan mereka memainkan permainan tradisiona lagi. Kata Kunci : Permainan tradisional, pembentukan moral, Anak-anak. |