JudulEksistensiBahasa Kaili Tara Di Kalangan RemajaDi Desa KayubokoKecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: DELITA LABONE |
Tahun: 2024 |
Abstrak Delita Labone Stambuk B 301 19 002 Judul Skripsi “Eksistensi Bahasa Kaili Tara di Kalangan Remaja Desa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong”, dibimbing oleh Hj.Rosmawati sebagai pembimbing utama dan Resmiwati, sebagai pembimbing pendamping. Program studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Bahasa merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan eksistensinya. Bahasa daerah atau bahasa Ibu merupakan cikal-bakal dari bahasa nasional. Bahasa daerah akan hilang eksistensinya di Nusantara jika tidak ada upaya khusus pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana penggunaan bahasa Kaili Tara pada remaja di Desa Kayuboko dan bagaimana proses pewarisan Bahasa Kaili Tara pada remaja yang ada di Desa Kayuboko Penelitian dilakukan dengan pendekatan Kualitatif yang berdasarkan deskriptif. Selama proses penelitian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana remaja menggunakan bahasa ibunya, dan bagaimana proses pewarisan bahasa Kaili tara pada remaja yang ada di Desa Kayuboko sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasa topik penelitian demi kelengkapan data yang dibutuhkan, selama proses wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini saya, memilih 7 informan dengan kategori: Devan (remaja), Baraq (remaja), Havizah (remaja), Ibu Erni (Orang Tua), Ibu Jamila (Orang Tua), Pak Sutrisno ( kepala sekolah), Pak Lutfin Atona (Ketua adat). Sebagian besar remaja Desa Kayuboko menggunakan bahasa Kaili Tara untuk berkomunikasi. Akan tetapi masyarakat Desa Kayuboko banyak tidak mengetahui tentang apa itu bahasa. Mereka hanya tau bahasa Kaili Tara itu hanyalah sebatas alat komunikasi saja. Hal ini karena tidak adanya kurikulum tentang bahasa daerah di sekolah. Oleh karena itu proses pelestarian bahasa daerah yang terjadi di Desa Kayuboko, hanyalah dengan mengandalkan bagaimana peran orang tua kepada anak dalam mengajarkan bahasa daerah tersebut dan melalui lagu-lagu yang dinyanyikan dalam hajatan. Remaja Desa Kayuboko dalam berinteraksi sehari-hari menggunakan bahasa Kaili Tara baik itu ketika orang tua berinteraksi dengan anak atau remaja berinteraksi dengan teman sebayanya. Sejak kecil remaja desa Kayuboko sudah dibiasakan untuk menuturkan bahasa kaili tara dalam berkomunikasi sehari baik itu dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Kata kunci: eksistensi, bahasa Kaili Tara, remaja |