Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPartisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Siweli Kec. Balaesang Kab. Donggala
Nama: YOSINTA PABUARAN
Tahun: 2025
Abstrak
Pembangunan desa saat ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik- infrastruktur, tetapi juga mencakup dimensi sosial-kultural yang melibatkan nilai, norma, dan pengetahuan lokal masyarakat. Desa Siweli di Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, merupakan contoh nyata di mana pembangunan, khususnya pembangunan rumah ibadah (gereja), berlangsung melalui partisipasi masyarakat yang berakar pada nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial. Pembangunan gereja di desa ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan manifestasi dari nilai-nilai budaya, spiritualitas komunitas, dan praktik gotong royong yang telah mengakar kuat, menjadikannya simbol penting dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan memperkuat solidaritas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga rumusan masalah utama Bagaimana bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan gereja di Desa Siweli, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala? Bagaimana peranan pemerintah desa dalam mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan gereja? Bagaimana pendekatan budaya memengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan gereja di Desa Siweli? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, pengamatan (observasi), wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan metode purposive sampling, memilih 9 informan kunci yang dianggap dapat memberikan penjelasan komprehensif mengenai permasalahan penelitian, terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan lima perwakilan masyarakat. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Siweli memiliki partisipasi yang tinggi dalam pembangunan gereja, terutama pada tahap pelaksanaan, yang terlihat dalam bentuk kontribusi tenaga, dana, dan pemikiran. Hal ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong, meskipun keterlibatan pada tahap perencanaan dan evaluasi masih perlu ditingkatkan. Pemerintah desa berperan besar dalam mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui kebijakan, serta pemberian bantuan material dan administratif. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan peran tokoh adat serta tokoh agama menjadi pendorong utama. Keterlibatan tokoh adat dan tokoh agama menunjukkan pentingnya kerja sama antara budaya lokal dan nilai keagamaan, yang terbukti memperkuat rasa kebersamaan dan partisipasi warga dalam pembangunan rumah ibadah. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pembangunan Desa, Gereja, Budaya Lokal, Gotong Royong.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up