JudulSiasat Buruh Pelabuhan Di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala |
Nama: MEGAWATI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Buruh pelabuhan adalah pekerja yang bertanggung jawab untuk melakukan bongkarmuatbarangdipelabuhan.SeluruhburuhpelabuhandiKecamatanBanawa terdiri dari kaum laki-laki, sehingga kekuatan fisik menjadi faktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan mereka. Pekerjaan ini memiliki karakteristik penghasilan yang tidak menentu, di mana upah buruh ditentukan berdasarkan sistem borongan. Penghasilan buruh sangat bergantung pada volume kapal yang masuk ke pelabuhan serta jenis dan jumlah barang muatan. Hal ini berdampak langsung pada kualitas ekonomi keluarga dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari para buruh pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan utama: 1) Bagaimana potret kehidupan buruh pelabuhan di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala? 2) Bagaimana buruh pelabuhan mensiasati kebutuhan hidup mereka di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan fenomena dengan detail. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah tujuh orang, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, serta kajian pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian pendapatan yang disebabkan oleh ketergantungan terhadap aktivitas pelabuhan memaksa para buruh untuk menyusun berbagai strategi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Strategi yang dilakukan antara lain: melakukan pekerjaan sampingan seperti berkebun, bekerja ke luar kota (misalnya ke Palu), dan memproduksi batako; menghemat pengeluarandenganmemprioritaskankebutuhanpokok, memanfaatkanhasilkebun sendiri, memasak di rumah, serta menghindari pengeluaran yang tidak mendesak; menjaga solidaritas sosial dengan saling membantu antarburuh, berbagi informasi pekerjaan, dan berbagi logistik di masa sulit; serta menyesuaikan pola konsumsi dan gaya hidup dengan cara hidup sederhana dan berorientasi pada kebutuhan, bukan keinginan. Semua strategi ini merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil dan minimnya perlindungan formal bagi buruh pelabuhan. Mereka tidak hanya bertahan secara fisik dalam pekerjaan yang berat, tetapi juga secara sosial danekonomi dengan menciptakan mekanisme bertahan hidup yang mandiri. |