Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
Judul “GARUDA DI DADAKU HARIMAU DI PERUTKU” KAJIAN IDENTITAS GANDA MASYARAKAT AJI KUNING PERBATASAN INDONESIA – MALAYSIA PULAU SEBATIK KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN UTARA
Nama: NUR ASNITA
Tahun: 2023
Abstrak
Nur Asnita B 301 18 061 “Garuda di Dadaku Harimau di Perutku” Kajian Identitas Ganda Masyarakat Perbatasan Indonesia – Malaysia Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Dibimbing oleh Bapak Ikhtiar Hatta sebagai pembimbing utama dan Citra Dewi sebagai pembimbing pendamping Program Studi Antropologi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Perbatasan Kalimantan Sabah-Malaysia dengan Kalimantan Utara Indonesia sudah sering menjadi pembahasan para ilmuwan dan yang paling banyak disoroti, yaitu sisi kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Sebatik sebagai contoh yang selanjutnya akan menjadi titik masuk adalah Desa Aji Kuning yang terbelah antara dua dunia. Sebatik sebagai pulau terluar Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ini yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah Malaysia. Mudahnya akses terhadap negeri tetangga membuat banyak masyarakat di daerah perbatasan menggantungkan hidupnya pada dua negara mulai dari perdagangan, penggunaan dua mata uang, menggunakan bahasa melayu, akses kesehatan bahkan mereka memiliki identitas ganda. Kajian ini membahas tentang identitas ganda bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan Indonesia-Malaysia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat holistik. Proses penelitian serta pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi ini dilakukan untuk melihat keadaan pada masyarakat perbatasan khusunya di Desa Aji Kuning seperti kegiatan keseharian, pekerjaan, dan tempat tinggalnya. Sedangkan pada wawancara ini dilakukan un tuk memperoleh data-data informasi terkait dengan topik pembahasan penelitian dan kelengkapan data yang dibutukan selama proses wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara untuk mengetahui mengenai permasalahan yang mareka hadapi. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Identitas ganda yang dimaksud adalah memiliki dua kewarganegaraan yang dibuktikan dengan adanya Kartu tanda penduduk (KTP) sekaligus mempuyai id card Malaysia (IC).Dalam memaknai identitas, para orang tua dan pemuda pemudi berbeda cara pandangnya mengenai nasionalisme, cara pandang orang tua mengenai rasa nasionalime dengan cara adanya kekerabatannya dengan negara tetangga. Sedangkan para pemuda pemudi sering mendapatkan pengetahuan tentang nasiolisme melalui bangku sekolah dan bangku perkuliahan serta tingkat rasa nasionalisme terhadap cinta tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain, Hingga dibuktikan adanya semboyan perbatasan mengatakan bahwa “Garuda di Dadaku Harimau di Perutku”. Kata kunci: Perbatasan Dua Negara, Identitas Ganda dan Pulau Sebatik

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up