JudulARSITEKTUR “TONGKONAN” PADA RUMAH TINGGAL ORANG TORAJA DI KOTA PALU (SUATU KAJIAN ANTROPOLOGI ARSITEKTUR) |
Nama: WILYANI BITTIKAKA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Wilyani Bittikaka. Stambuk B30118048. Program Studi Antropologi, jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Judul skripsi: Arsitektur Tongkonan Pada Rumah Tinggal Orang Toraja di Kota Palu (Suatu Kajian Antropologi Arsitektur). Dibimbing oleh bapak Muhammad Marzuki sebagai pembimbing Utama dan Ibu Resmiwati sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan Arsitektur Tongkonan Pada Rumah Tinggal Orang Toraja di Kota Palu, penelitian ini akan membahas simbol dan makna pada ukiran kemudian alasan masyarakat tetap mempertahankan arsitekrtur tongkonan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dengan penelitian kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran serta analisis secara terperinci menegnai arsitektur tongkonan pada rumah tinggal perantau Toraja di Kota Palu. Teknik penentuan informan yang digunakan ialah purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara mendalam dengan informan sebanyak 5 orang, dan dipertegaskan dengan berbagai kajian pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Tongkonan pada Rumah Tinggal perantau Toraja di Kota Palu, bahwa perubahan dari tongkonan dipindahkan kerumah tinggal itu terjadi karena kemajuan teknologi yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, bahkan secara tidak langsung masyarakat memperkenalkan bentuk rumah adat suku Toraja, sebagai identitas dan cara mereka mempertahankan rumah adat mereka . Tongkonan adalah rumah adat orang Toraja, yang merupakan tempat tinggal, kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan sosial budaya orang Toraja. Arsitektur tongkonan dikenal dengan bentuknya yang khas melalui struktur bawah, tengah dan atas yang memiliki keindahan estetika struktur dan konstruksinya. Simbol yang ada pada arsitektur Tongkonan mempuntai makna yang menyangkut kehidupan penghuni mereka, dalam hal ini ada 4 macam arsitektur yang sering digunakan yaitu Ukiran pa?tedong merupakan simbol kemakmuran,Ukiran Pa? Manuk Londong bahwa masyarakat Toraja hendaknya senantiasa diperingatkan untuk terus sadar akan diri mereka yang hidup dibawah dan diatur oleh aturan adat yang sudah diatur sebaik-baiknya untuk hidup bersama dengan lebih baik, dan selalu waspada dari pada kehidupan yang bertentangan dengan aturan dan kebiasaan baik menurut takaran peraturan nenek moyang yang terdahulu, Ukiran Pa?barre allo mulia bagaikan sinar matahari, memberi kehidupan kepada siapapun yang disinarinya dan Ukiran Pa? Sussu?artinya suci. Penggunaan arsitektur Tongkonan itu masih berlaku kelas sosial. Kata Kunci : Arsitektur, Tongkonan, Rumah Tinggal, Simbol dan Makna |