Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEHIDUPAN EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI DESA GORI-GORI KECAMATAN BATUI SELATAN KABUPATEN BANGGAI
Nama: MOH. DZUL FADLI
Tahun: 2025
Abstrak
Moh. Dzul Fadli B301 18 038, Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul Skripsi: Kehidupan Ekonomi Petani Padi Sawah di Desa Gori-Gori Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai. Dibimbing Ikhtiar Hatta pembimbing utama dan Siti Hajar N. Aepu pembimbing pendamping. Petani padi sawah di Desa Gori-Gori rata-rata memiliki lahan seluas 1–5 hektar, namun masih tergolong sebagai kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah. Ketidaksesuaian antara luas lahan dan taraf hidup inidipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk memahami kondisi tersebut, penelitianini menggunakan teori modal dari Pierre Bourdieu sebagai kerangka konseptual, dengan menitikberatkan pada tiga bentuk modal yang relevan: modal ekonomi, sosial, dan budaya. Ketiganya digunakan untuk melihat bagaimana akses terhadap sumber daya, relasi sosial, serta pengetahuan dan pendidikan petani memengaruhi strategi bertahan hidup mereka. Sementara itu, konsep lain dalam teori Bourdieu seperti habitus dan arena tidak digunakan karena dinilai kurang sesuai dengan konteks ataupun keadaan yang terjadi di desa Gori-gori. Untuk menganalisis, dinamika struktural dan historis yang mempengaruhi kehidupan ekonomi petani, pendekatan Eric R. Wolf digunakan. Melalui perspektif ini, petani dipahami sebagaibagiandarisistemekonomi-politik yanglebihluas yangturutmenentukan posisi dan keterbatasan mereka dalam struktur agraria. Metode penelitian menggunakan dasar penelitian kualitatif dan tipe deskriptif, lokasi berada di Desa Gori-Gori, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.Subjekpenelitian yaitumasyarakat petanipadisawahdiDesaGori-Gori. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dandokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara Purposive, dengan memilih 6 orang petani padi sawah yang dianggap paling relevan dan mampu memberikan informasi mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kehidupan ekonomi petani padi sawah di Desa Gori-Gori masih tergolong rendah, dipengaruhi oleh tiga jenis modal utama: ekonomi, sosial, dan budaya. Modal ekonomi terbatas akibat kepemilikan lahan yang dikuasai pihak lain, tingginya biaya produksi, dan pendapatan yang rendah karena sistem bagi hasil yang timpang. Modal sosial terlihat dalam praktik gotong royong dan jaringan kelompok tani Mabulo Sibatang I yang memperkuat kerja sama dan berbagi sumber daya. Sementara itu, modal budaya, terutama pendidikan dan pengetahuan teknis, menunjukkan perbedaan sikap antara petani muda yang terbuka terhadap teknologi dan petani tua yang lebih tradisional. Kondisi ini mencerminkan bahwa posisi petani tidak terlepas dari struktur sosial dan relasi kuasa yang membentuk sistem produksi agraria, sehingga diperlukan pendekatan holistik untuk memahami dinamika ekonomi mereka secara utuh. Kata Kunci:KehidupanEkonomi,PetaniPadiSawah,DesaGori-Gori

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up