Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKonflik Dalam Pengelolaan Lahan Wisata Danau Paisu Pook Di Desa Lukpanenteng Kecamatan Bulagi Utara
Nama: ANDI DIRGAHAYU
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRAK Andi Dirgahayu Stambuk B 301 18 031 Judul Skripsi “Konflik Dalam Pengelolaan Lahan Wisata di Danau Paisu Pook di Desa Luk Panenteng Kecamatan Bulagi Utara”. Di bimbing oleh Bapak Muhammad Marzuki sebagai pembimbing utama dan Ibu Siti Hajar N. Aepu sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Konflik dalam pengelolaan lahan wisata Danau Paisu Pook merupakan perbedaan sudut pandang antara pihak pemerintah Desa Luk Panenteng dengan Ahli Waris (pemilik lahan), yang merebutkan lahan wisata yang terdapat di Desa Luk Panenteng tersebut. Lahan Wisata yang terdapat di Danau Paisu Pook ini merupakan lahan milik Ahli Waris sebanyak seperempat persen (3x6 meter) yang awalnya di kelola oleh pemerintah Desa Luk Panenteng dengan melakukan perjanjian dengan Ahli waris yang akan mendapatkan sepertiga dari hasil perbulannya. Konflik dalam pengelolaan lahan Danau Paisu Pook ini terjadi karena Pemerintah Desa Luk Panenteng telah melanggar perjanjian yang di awalnya telah disepakati bersama. Yang dimana hasil dari pendapatan Danau Paisu Pook telah memasuki 4 bulan tidak lagi diterima oleh Ahli Waris, hal ini tentunya menimbulkn konflik yang membuat perbatasan lahan tersebut di pagar duri. Proses penyelesaian konflik ini menggunakan metode Mediasi, musyawarah dan terakhir menggunakan metode Dominasi yang menekankan konflik reda dengan sendirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab terjadinya konflik lahan wisata Danau Paisu Pook yang terjadi antara Pemerintah Desa Luk Panenteng dengan Ahli Waris (pemilik lahan), serta memberikan penjelasan apa saja mengenai resolusi yang dilakukan oleh kedua belah pihak dalam menyelesaiakan konflik. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi dengan menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Selama proses penelitian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana keadaan dan situasi kedua pihak yang berkonflik, sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasan topik penelitian demi kelengkapan data yang dibutuhkan selama proses wawancara dilakukan. Hasil penelitian ini akan menunjukan bagaimana konflik dalam pengelolaan lawan wisata serta Resolusi konflik dalam penyelesaian konflik lahan wisata di Danau paisu Pook Kata kunci: Konflik lahan, Pengelolaan, Solusi Konflik.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up