JudulMARGINILISASI MASYARAKAT DAMPAL DI DESA OGOAMAS KECAMATAN SOJOL UTARA |
Nama: DIAH NISA AVIVA AHMAD |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Diah Nisa Aviva Ahmad B 301 18 016 ?Marginalisasi Masyarakat Dampal di Desa Ogoamas Kecamatan Sojol Utara?. Bapak Dr. Ikhtiar Hatta, S.Sos, M.Hum selaku pembimbing utama dan Ibu Dr. Citra Dewi, S.Sos, M.Hum selaku pembimbing pendamping. Marginalisasi yang perlu kita pahami yaitu terjadinya proses pergeseran suatu kelompok yang dibatasi, membuat sebagian mereka mengalami ketimpangan, tidak begitu merasakan keseimbangan secara merata baik dari segi sosial, maupun ekonomi. Fenomena ini tampak pada kehidupan masyarakat Dampal hari ini yang termarginalisasikan dari pusat pemukiman dan ekonomi. kesulitan mengakses tanah atau lahan murah untuk ditinggali, padatnya masyarakat pendatang mengindikasikan wilayah tersebut telah menjadi wilayah yang membuat masyarakat dampal termarginalisasikan dari tanah leluhurnya. Mengacu pada hal tersebut maka fokus penelitian ini mengkaji bagaimana proses marginalisasi dan kehidupan sosial ekonomi yang dialami suku Dampal di Desa Ogoamas Kecamatan Sojol Utara Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat holistic. Selama proses penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat keadaan masyarakat Dampal seperti keadaan tempat tinggal, pekerjaan, pola pemukiman masyarakat Dampal, dan proses interaksi antar masyarakat Dampal dan Bugis. sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasan topic penelitian demi kelengkapan data yang dibutuhkan, selama proses wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara untuk mengetahui lebih dalam permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat Dampal hari ini adalah proses marginalisasi yang berlangsung cukup lama. Berbagai situasi sosial yang dialami dimulai dari depopulasi penduduk karena wabah penyakit, migrasi masyarakat pendatang serta peristiwa historis pemberontakan DII/TII. Selain itu banyaknya migrasi etnis Bugis yang datang di Desa Ogoamas, menjadikan masyarakat dampal termarginalkan dari areal persawahan dan perkebunan melalui aktifitas jual beli, termarginalkan dari sentral pemukiman penduduk dan sentral ekonomi. Kehilangan akses terhadap tanah leluhur serta termarginalkan secara sosial budaya dimana dalam pergaulan sehari-hari orang dampal dilekatkan dengan stereotype negative, juga bahasa yang hampir punah . Kesimpulan yang dapat ditarik melalui tulisan ini yaitu setelah mengalami proses marginalisasi yang kompleks dan panjang yang secara tidak langsung ikut andil dalam memarginalkan masyarakat Dampal, kini masyarakarat Dampal baru merasakan dampak dari hilangnya akses mereka terhadap sumber-sumber penghidupan di desa Ogoamas membuat mereka harus termarginalkan baik secara wilayah, sosial maupun secara ekonomi. Kata Kunci: Marginalisasi, masyarakat minoritas, Suku Dampal. |