Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulINTERPRETASI MAKNA TUGU PERDAMAIAN NOSARARA NOSABATUTU DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
Nama: SAFIRA
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Safira B 301 18 013 “Interpretasi Makna Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu Dalam Perspektif Antropologi”. Bapak Muhammad Marzuki selaku pembimbing utama dan Ibu Siti Hajar N. Aepu selaku pembimbing pendamping. Monumen Tugu perdamaian dibangun berangkat dari konflik Sosial berkepanjangan selama kurang lebih 13 tahun terjadi di Sulawesi Tengah silih berganti yang memakan korban jiwa tidak sedikit. Di karenakan konflik tersebut beberapa upaya yang dilakukan dalam penanganan kasus tersebut, yaitu dengan Tindakan penegakan hukum yang sudah dilakukan, tapi dinilai belum membawa efek jera. Maka muncullah ide untuk perdamaian ini coba dilaksanakan ditempat yang netral seperti Alam terbuka tepatnya di atas perbukit Tondo dengan bangunan kayu yang sederhana dan kondisi jalan setapak. maka dikumpulkan orrang-orang yang terlibat konflik, dimana Bangunan tersebut diberi nama Graha “Pogombo Natesa Belo” yang artinya balai pertemuan untuk musyawarah dengan berbicara yang santun, baik, dan damai. Mengacu pada hal tersebut fokus penelitian ini mengkaji terkait pemahaman masayarakat terhadap makna yang terkandung pada Monumen Tugu Perdamaian. Tujuan Penelitian ini menjelaskan tentang alasan pembangunan Monumen serta pemahaman pengunjung terhadap Tugu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat holistik. Selama proses penelitian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat keadaan Monumen Tugu Perdamaian seperti keadaan Perilaku, sikap, dan Pemahaman Pengunjung , yang datang ke Tugu. sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan bahasan topik penelitian demi kelengkapan data yang dibutuhkan, selama proses wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, dengan memebutuhkan 7 orang informan yang berasal dari berbagai macam Etnis yang bermukim di Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alasan Pembangunan Tugu Perdmaian lahir dari kepedulian serta keprihatinan terhadap Konflik Sosial yang terjadi di Sulawesi Tengah terkhusus Palu, Sigi dan Donggala. Sehingga Tugu Perdamaian di bangun di Kota Palu karena di anggap Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dengan kawasannya yang di anggap cukup strategis. Dibangun pada tahun 2012 kemudian di resmikannya menjadi KawasanWisata Edukasi pada tahun 2014. Setelah mengetahui Historis lokal yang terdapat pada bangunan Monumen Tugu perdamaian, dapat menimbulkan Interpretasi berbeda-beda. Pengunjung dapat melihat bahwa Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu sebagai salah satu Kawasan Wisata Kota Palu yang memiliki ketertarikan cukup unik, dibangun di Wilayah perbukitan sehingga dapat melihat keseluruhan pemandangan teluk Palu yang indah. Pengunjung yang datang berkunjung ke Tugu Perdamaian dapat melihat bahwa dengan adanya tugu perdamaian bisa memberikan simbol bahwa masyarakat Kota Palu sudah benar-benar berdamai sehingga dijauhkan dari yang namanya Konflik. Kata Kunci: Monumen, Interpretasi, Pengunjung

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up