JudulINA-INA PEMBUAT KASUR DI DESA DALAKA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA |
Nama: ZULHIJA APRIYANTI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Zulhija Apriyanti, Stambuk, B 301 17 127 Judul: Nenek (Ina-Ina) Pembuat Kasur Di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Muhammad Marzuki, sebagai pembimbing utama dan Resmiwati, sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Kasur kapuk adalah suatu kerajinan yang telah turun temuun dari generasi ke generasi karena, Desa Dalaka dulunya adalah penghasil tanaman kapuk mulai dari daerah pantai sampai daerah atas. Karena daerah penduduk bertambah maka dengan sendirinya lahan yang ditumbuhi kapuk mulai ditebang untuk pemukiman. Awal mula yang tepatnya kapan belum ada yang jelas. Kerajinan kasur bantal awalnya berasal dari Desa Loli Kabupaten Donggala seiring waktu berjalan di Desa Dalaka mempunyai pohon kapuk yang akhirnya dulu masyarakat berinisiatif untuk membuat kasur dari kapuk. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Nenek (Ina-Ina) Pembuat Kasur dapat mengembangkan hasil pembuatan kasur menjadi lebih dikenal di dalam kota ataupun di luar kota dan bagaimana Nenek atau yang disebut Ina-Ina dapat menjalankan peran gandanya sebagai ibu rumah tangga dan pembuat kasur. Untuk menjawab permasalahan dan mengungkap pemasalahan tersebut, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dan penelitian lapangan yakni pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan poses pembuatan kasur kapuk dalam ilmu Antropologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu untuk mengetahui dan memahami fenomena pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai bentuk ilmiah, bersama informan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Analisa yang dibutuhkan juga adalah untuk mendapatkan data yang akurat mengenai pembuatan kasur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat di Desa Dalaka tersebut akan tetap membuat kasur dari kapuk walaupun keuntungan tidak sesuai denga apa yang mereka dapatkan, pada masyarakat Desa Dalaka Kecamatan Sindue sudah cukup lama dikenal dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari meeka, kapuk yang digunakan dari waktu ke waktu hingga saat ini. Kasur merupakan kerajinan Desa Dalaka Kecamatan Sindue dan hampir di kenal luas oleh masyarakat diluar daerah. Segala kegiatan mulai dari proses pengisian kapuk sampai barang siap pakai dari cara kerja tersebut dan sistem pengelompokkan seperti ini terdapat suasana kerja yan cukup harmonis,ceria dan bersemangat karena adanya rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Pada umumnya penmbuat kasur rata-rata mempunyai masalah salah satunya masalah internal. Kata Kunci : Pembuat Kasur, Kapuk, Perempuan Bekerja |