JudulTUMBUHAN OBAT TRADISIONAL PADA TO VONGGO DI DESA BAKUBAKULU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI |
Nama: NITA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Nita stanbuk B 301 17 124. Judul Skripsi “ Tumbuhan Obat Tradisional pada To Vonggo Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi” Rismawati sebagai pembimbing utama dan Siti Hajar N.Aepu Sebagai Pembimbing Pendamping. Vonggo berada di Dusun II RT 07 yang terletak di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi pada ketinggian ± 1.106 Mdpl, nama istilah Vonggo di ambil dari bahasa Kaili Ija yaitu Atas, dalam suatu struktur masyarakat yang di dominasi oleh etnis Kaili Da’a, dahulu pada tahun 1978 oleh salah seorang masyarakat dari Desa Bakubakulu yang bernama Alm. Yabu Hasan. To Vonggo yang mana masyarakatnya masih melakukan pengobatan tradisional khusunya etnis Kaili Da’a di Vonggo masih menggunakan tumbuhan-tumbuhan yang mereka anggap sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Ini merupakan suatu tradisi turun-temurun yang masih berkembang dari nenek moyang yang memperoleh kearifan local bagi To Vonggo. Untuk mengetahui Jenis tumbuhan apa saja yang digunakan sebagai pengobatan tradisional pada To Vonggo dan Bagaimana pengetahuan To Vonggo dalam pengobatan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang digunakan dan menjelaskan pengetahuan To Vonggo dalam pengobatan tradisional. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive, yaitu menentukan jumlah informan 6 orang. Yaitu 5 orang dewasa dan 1 orang anak remaja. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka, penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara pendahuluan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa To Vonggo dalam praktiknya masih menggunakan tumbuhan obat sebagai bahan untuk mengobati penyakit sakit kepala, demam, flu, luka terkena benda tajam dan sakit dada. Tumbuhan obat seperti Paku Simpai (Velamu Kadaku), Serai ( Timpowane) dan Babadotan (Tambajara) ini hidup dan tumbuh subur di lingkungan mereka dengan akses yang mudah untuk diperoleh. Pengetahuan mengenai tumbuhan obat diperoleh dari pengalaman melalui coba-coba dan praktik yang kemudian dapat menyembuhkan penyakit. Dengan menggunakan beberapa metode seperti dihancurkan menggunakan tangan atau ditumbuk menjadi halus untuk penggunaan langsung dan proses pengelolahan dengan di rebus menggunakan air mendidih. To Vonggo juga memiliki kepercayaan bahwa ketika memetik tumbuhan obat dengan menggunakan jari manis dan di konsumsi di pagi hari sebelum makan dan minum dapat mempercepat proses penyembuhan. Kata Kunci : Tumbuhan Obat, Sistem Pengobatan Tradisional. |