JudulRELASI KUASA DI TAMBANG EMAS DESA BINTANG KECAMATAN MATAHARI SULAWESI TENGAH |
Nama: HERIANSYAH |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Heriansyah, Stambuk : B301 17 106 Judul Skripsi : Relasi Kuasa di Tambang Emas Desa Bintang Kecamatan Matahari Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Dr. Hasan Muhamad, M.Si sebagai pembimbing utama dan Ibu Dr. Citra Dewi, S.Sos, MA sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan relasi kuasa masing-masing oknum di dalam tambang emas dan Implikasi Sosial Budaya atas hadirnya tambang emas, dalam tinjauan antropologi di desa Bintang Kecamatan Matahari. Metode penelitian yang digunakan mengunakan metode kualitatif sedangkan tipe penelitianya deskriptif selanjutnya teknik pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan, penelitian lapangan hasil pengamatan, wawancara, dan data data pendukung seperti dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan saran, kemudian dengan menggunakan teknik porposive sampling informan dalam penelitian adalah tujuh orang, dimana informan tersebut merupakan penambang atau para pekerja, pemilik lahan dan masyarakat yang berada di desa Bintang Kecamatan Matahari Provinsi Sulawesi Tengah. Michel Foucault menegaskan bahwa power atau kuasa bersifat ubiquitous atau ada dimana-mana, dan semua kuasa mencakup perjuangan, menciptakan makna dan melakukan kontrol. Relasi kuasa bisa dilakukan secara langsung lewat kekuatan fisik. Kekuasaan ditentukan oleh berbagai hal seperti sumber daya, uang status, dan pengetahuann. Siapa yang memiliki modal-modal seperti di atas lebih banyak identik dengan kekuasaan lebih besar, lebih kuat dan lebih berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan relasi kuasa dalam pertambangan antara pemodal, pemerintah dan masyarakat terlihat jelas mengenai pertambangan untuk kepentingan pribadi dan kelompok di mana aktor-aktor politik bermain di dalamnya sehingga adanya desakan satu kelompok atas dasar kepentingan politik dan ekonomi semata. masyarakat hanya sebagai penonton dari kekuasaan para petinggi dan keuntungan dari tambang emas hanya di nikmati oleh sekelompok orang saja. Kemudian, Kehadiran tambang emas di desa bintang tentu berimplikasi sosial budaya terhadap masyarakat sekitar tambang. Banyak warga masyarakat yang awalnya bekerja menggarap lahan pertanian dan juga sebagai nelayan, kini beralih menjadi pekerja tambang atau mendulang secara tradisional atau manual. Tidak hanya itu implikasi terhadap lingkungan serta lahirnya kekerasan menjadi kenyataan yang terjadi dilokasi tambang emas saat ini. Kata kunci : Tambang, Relasi Kuasa, Pertambangan Tanpa Izin |