JudulDINAMIKA PELAKSANAAN RITUAL “MAKKATTE” PADA ETNIS BUGIS DI DESA LEMPE KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLI-TOLI |
Nama: SRIWAHYUNI |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Sriwahyuni Stambuk B 301 17 092 judul Skripsi “Dinamika Pelaksanaan Ritual “Makkatte” Pada Etnis Bugis di Desa Lempe Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toli”. Dibimbing oleh Rismawati sebagai pembimbing utama dan Resmiwati sebagai pembimbing pendamping, Program studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. “Makkatte” merupakan suatu proses ritual sunatan kepada anak perempuan yang masih dijalani sampai saat ini oleh masyarakat Bugis, meskipun sekarang sudah disebut zaman modern tetapi masyarakat di Desa Lempe masih menjalankan ritual Makkatte yang sudah diwarisi oleh nenek moyang mereka namun saat ini sudah terjadi banyak perubahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan di Desa Lempe Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toli, adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)bagaimana proses ritual “Makkatte” dari waktu kewaktu yang dilakukan oleh etnis Bugis di Desa Lempe Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toli, (2)apa makna simbol dan fungsi yang terkandung didalam ritual “Makkatte” di Desa Lempe Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toli, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif sedangkan tipe penelitiannya yaitu tipe penelitian deskriptif kemudian teknik pengelolaan data yaitu teknik analisis, penelitian lapangan terdiri dari pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Dan kegunaan penelitian secara akademis dapat menjadi refrensi bagi penelitian lain yang megkaji masalah yang sama, dan secara peraktis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan tentang dinamika pelaksanaan ritual “Makkatte” pada etnis Bugis penentuan informan dilakukan secara purposive yaitu memilih 6 orang informan sesuai dengan permasalahan penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di mana didapatkan perubahan waktu, proses ritual “makkatte” juga mengalami beberapa perubahan baik dari pelaksanaan maupun simbol yang digunakan saat pelaksanaan upacara “makkatte” itu sendiri. Diantaranya di mana sebelumnya terdapat 7 tahapan kini hanya tersisa 5 tahapan yaitu : Tahap musyawarah, Tahap bertemu Sandro, Tahap persiapan, Tahap acara Makkatte, dan Tahap Menanam Kelapa. Kemudian ada beberapa simbol yang dipakai pada zaman dahulu tidak dipakai lagi pada saat ini, dimana pada zaman dahulu memakai 25 simbol dan di zaman sekarang hanya memakai 9 simbol saja yaitu : Bantal, kain putih, daun pisang, ayam jantan, gula merah, jagung meletus, kelapa hidup, beras, dan pisau Adapun makna dari melakukan ritual “makkatte” yaitu telah menganut agama islam kemudian simbol-simbol dari tiap-tiap bahan yang ada pada dasarnya adalah sebuah doa-doa yang akan dipanjatkan kepada Allah SWT. Kata kunci: Dinamika, Makkatte, simbol, makna dan fungsi. |