JudulPendidikan Pada Keluarga Pemulung (Studi Kasus Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore Kota Palu) |
Nama: SAHRUL GUNAWAN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sahrul Gunawan. Stambuk B301 17 089. Program Studi Antropologi, jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Judul skripsi: Pendidikan Pada Keluaega Pemulung (Studi Kasus Pemulung di Kawasan TPA Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu). Dibimbing oleh bapak Juraid A. Latief, sebagai pembimbing utama dan ibu Resmiwati, sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pandangan serta strategi keluarga pemulung dalam memperoleh pendidikan di TPA Kawatuna. Dahulunya beberapa keluarga pemulung TPA Kawatuna menganggap pendidikan tidak terlalu penting, namun seiring berkembangnya zaman pandangan keluarga pemulung TPA Kawatuna terhadap pendidikan saat ini sangatlah diperlukan. Walaupun demikian masih terdapat adanya keluarga pemulung di TPA Kawatuna yang dulu hingga sekarang menganggap bahwa pendidikan sangatlah penting untuk masa depan. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan dasar penelitian kualitatif, adapun ruang lingkup penelitian ini terdiri dari lokasi penelitian, subjek penelitian dan penentuan informan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verivication). Kemudian dengan menggunakan teknik porposive informan dalam penelitian ini adalah 3 orang pemulung, dari 3 keluarga pemulung di TPA Kawatuna. Informan-informan tersebut memiliki pandangan serta strategi yang berbeda dalam memperoleh pendidikan pada keluarganya. Hal tersebut disengaja agar mendapatkan data yang bervariasi dan akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, dua keluarga pemulung TPA Kawatuna mengakui bahwa dahulu mereka menganggap pendidikan tidaklah penting. Namun seiring perkembangan zaman dan dengan situasi saat ini mereka memahami bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan dan memberikan peluang yang lebih besar bagi generasinya dimasa yang akan datang. adapun salah satu keluarga pemulung TPA Kawatuna dari dulu hingga sekarang menganggap pentingnya pendidikan bagi masa depan keluarganya. Kedua, untuk memperoleh pendidikan, tiga keluarga pemulung TPA Kawatuna saat ini memanfaatkan bantuan dari pihak pemerintah berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun beberapa keluarga pemulung ada yang menabung serta ada pula memperoleh bantuan dari salah pihak keluarga yang bekerja diluar daerah. Adapun saran dalam penelitian ini kepada seluruh orangtua, elemen masyarakat serta pemerintah pemerintah Kelurahan Kawatuna, diharapkan lebih meningkatkan perhatian pada pendidikan keluarga pemulung. Kata Kunci : Pendidikan, Perspektif, Keluarga Pemulung |