Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEKERASAN RUMAH TANGGA TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA PALU
Nama: FINNY DWIYANA SATYA
Tahun: 2025
Abstrak
Finny Dwiyana Satya B301 17 063, Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul Skripsi: Kekerasan Rumah Tangga Terhadap Perempuan Di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Muhammad Marzuki pembimbing utama dan Citra Dewi pembimbing pendamping. Kota Palu merupakan daerah dengan jumlah kasus terbanyak di Sulawesi Tengah dalam hal tindak kekerasan dalam rumah tangga yang di alami perempuan (Hariansulteng.com pada 1 September 2023). Hal ini dipicu oleh berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak kekerasan tersebut. Adapun siklus terjadinya KDRT meliputi konflik awal yang dapat dipicu oleh masalah ekonomi, komunikasi yang buruk atau stres, kemudian berlanjut dengan peningkatan ketegangan yang ditandai oleh kritik dan kemarahan. Anehnya perilaku kekerasan dapat saja berulang dalam satu cyrcel yang sama misalnya dalam satu keluarga. Oleh karena itu penelitian ini fokus pada bagaimana proses terjadinya kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga? Metode penelitian menggunakan dasar penelitian kualitatif dan life history, lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Timur Kota Palu, Sulawesi Tengah. Subjek penelitian yaitu perempuan yang mengalami kekerasan di Kota Palu. Penentuan informan menggunakan teknik purposive. Informan dalam penelitian ini adalah para perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga secara berulang yang mana kekerasan tersebut dialami oleh ibu rumah tangga yang memiliki tiga orang anak (dua anak perempuan dan satu anak laki laki) lalu dialami oleh anak perempuannya dan juga menantu perempuan dalam keluarga tersebut. Fenomena ini dirasakan salah satu keluarga yang berada di Kota Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Konflik awal dalam kekerasan rumah tangga sering dimulai dari kasus yang dialami seorang ibu bernama Ibu M yang selanjutnya dialami lagi oleh anak perempuannya dan kekerasan juga terjadi pada menantu perempuan Ibu M. Masalah ekonomi, komunikasi yang buruk, atau stres memicu peningkatan ketegangan hingga mencapai puncaknya dalam bentuk kekerasan. Seperti pendapatan yang tidak mencukupi dan kebiasaan merugikan seperti penggunaan narkoba, menciptakan tekanan dan konflik. Kata Kunci: Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Palu

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up