Judul“BANUA LANGA” DALAM PERSPEKTIF BUDAYA TO KAILI DI DESA PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPETEN SIGI |
Nama: RAHMAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Rahman. 2021 :”Banua Langa” Dalam Perspektif Budaya To Kaili di Desa Pewunu Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Skripsi, Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Universitas Tadulako. Pembimbing : Dra. Kismarsilah, M.Hum dan Resmiwati S.Sos, M.Hum Rumah Panggung merupakan rumah tradisional yang berbentuk panggung atau dasar rumah yang menempel pada tanah. Ketinggian Rumah Panggung bervariasi, tergantung dari lokasinya, berkisar 50 cm bahkan ada sampai 2 meter. Pola ruang pada Rumah Panggung tradisional yang hampir sama, mereka memiliki teras di bagian depan atau samping, beberapa kamar tidur, ruang keluarga dan dapur di bagian belakangnya. Rumah Panggung memiliki nilai budaya di antaranya adat istiadat yang menjadi pedoman dalam berfikir dan bertindak sesuai dengan pola kehidupan masyarakat, salah satunya To Kaili yang ada di sulawesi tengah memiliki rumah panggung yang merupakan hasi dari produk kebudayaan mereka. Rumah Panggung to kaili di bagi menjadi tiga. Yang pertama Rumah golongan bansawan (Raja), yang biasa di sebut Souraja, Banua mbaso atau Banua magau yang artinya Rumah besar. Kemudian Rumah Golongan Menengah (Bangsawan) yang biasa di sebut dengan kataba yang artinya rumah papan, lantai dan dindingnya semua menggunakan papan. kemudian Rumah Golongan Rakyat Biasa, yang biasanya di sebut tinja kanjai yang artinya rumah ikat. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana konsep budaya To Kaili tentang Rumah Panggung di Desa Pewunu dan bagaimana pandangan To Kaili dalam melestarikan Rumah Panggung di Desa Pewunu. Tujuan penelitian ini di lakukan adalah untuk menguraikan konsep budaya To Kaili tentang Rumah Panggung dan untuk mengetahui pandangan To Kaili dalam melestarikan Rumah Panggung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lalu menggunakan tehnik pengumpulan dengan cara pengamatan dan wawancara, serta menggunakan tehnik analisis data dengan cara editing, kategorisasi, penafsiran makna, kesimpulan dan saran. Penelitian ini mendiskripsikan bagaimana perspektif budaya To Kaili tentang Rumah Panggung di Desa Pewunu. berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa To Kaili yang ada di Desa Pewunu memiliki penyebutan khusus pada Rumah Panggung yaitu banua langa, yang artinya rumah tinggi. Banua langa memiliki budaya yang terkandung di dalamnya di antaranya adat istiadat dalam membangun Rumah Panggung, adat yang terkandung dalam tiang raja, dan adat membongkar Rumah Panggung. Selain dari adat istiadat, To Kaili yang ada di Desa Pewunu memiliki makna dan pantangan yang terkandung dalam Rumah Panggung yaitu makna pada ukuran rumah, makna pada bumbungan, makna pintu, makna yang terkandung pada lantai rumah. Adapun pantangan yang ada pada Rumah Panggung yaitu pantangan dalam pemasangan jendela, pantangan dalam pembuatan pintu dapur dan pantangan pada tangga. Selain dari pada itu To Kaili yang ada di Desa Pewunu memiliki pengetahuan dalam melestarikan Rumah Panggung, sehingga Rumah Panggung mereka dapat bertahan hingga saat ini. Kata kunci : Banua Langa to kaili, adat, makna, pantangan dan pelestarian |