JudulProses Transformasi Budaya Pada Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toro Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi |
Nama: FATIMAH DEWIYANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Masyarakat Toro merupakan Sub Etnis Moma pada berporos pada pandangan bidaya mengenai dua nilai utama yaitu Hintuvu dan Katuvua. Penegakan aturan adat ini dilakukan oleh To Tua Ngata (Dewan Totua Adat) sebuah lembaga aturan kepemimpinan lokal memiliki prinsip kearifan dan tetap berwibawa serta berfungsi evektif hingga saat ini. Masyarakat Toro mengajarkan anak-anaknya kebiasaan-kebiasaan yang telah diterapkan orang tua terdahulu. Kebiasaan-kebiasaan orang tua di Ngata Toro kepada anak-anaknya merupakan bagian dari kesadaran akan pentingnya adat bagi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Sejarah Terbentuknya Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toro serta mengetahui Sistem Pembelajan Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan menentukan jumlah informan 5 orang. Yaitu 2 orang murid, 1 orang penggagas, dan 2 orang dewasa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka, penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara pendahuluan dan mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toro Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi bahwa orang tua berperan penting dalam mengenalkan kebudayaan kepada anak-anak. Namun kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan oleh orang tua di Ngata Toro kepada anak-anaknya diambil alih oleh Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toroyang merupakan bagian dari kesadaran akan pentingnya adab bagi kehidupan sehari-hari. Pendidikan yang diterapkan di Sekolah Alam Tondo Lino Ngata Toro, tidak lain guna untuk tetap menjaga kearifan lokal seperti, hubungan antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alam. Kata kunci : Sekolah Alam, Kearifan Lokal, Ngata Toro |