Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDadendate : Pewarisan Kesenian Tradisional Pada Masyarakat Desa Taripa Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
Nama: TRIA RESKIANA
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRAK Tria Reskiana. B 301 17 011, program studi Antropologi, jurusan sosiologi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas Tadulako. Judul skripsi: dadendate: pewarisan kesenian tradisional pada masyarakat desa taripa kecamatan sindue kabupaten Donggala. Dibimbing oleh bapak Ikhtiar Hatta selaku pembimbing utama dan Bapak Hapri Ika poigi selaku pembimbing pendamping. Kesenian dadendate adalah salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di wilayah kabupaten Donggala Sulawesi tengah tepatnya di Desa taripa. Dadendate berasal dari bahasa Kaili Rai. Dadendate berisi pesan bijak yakni mengajak masyarakat agar berbuat kebaikan pemersatu bangsa menyampaikan berita atau informasi dan menceritakan sejarah. Karena syairnya yang spontan dan tidak direncanakan membuat dadendate dianggap sulit dan tidak semua orang dapat dengan mudah bisa mempelajarinya, kesulitan lainnya adalah pada saat memainkan alat-alat musik tradisional yang membutuhkan energi yang lebih untuk memainkannya seperti pada saat meniup alat musik mbasi-mbasi dan memetik kecapi. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah (1)bagaimana praktek tradisi dadendate diterapkan etnis Kaili di Desa taripa dan (2) bagaimana proses pewarisan dadendate di desa taripa. Untuk mengungkap dan menjawab permasalahan tersebut maka saya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan berlokasi di desa taripa kecamatan sindue kabupaten Donggala Sulawesi tengah. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara studi pustaka dan penelitian lapangan yang terdiri dari pengamatan wawancara dan dokumentasi serta informan ditentukan dengan cara snow ball sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan bantuan key-informan ke informan yang lain inilah akan berkembang sesuai petunjuknya. Jumlah informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari 4 orang pemain kesenian dadendate dan 2 orang aparat desa taripa dan 2 orang pewaris kesenian dadendate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek kesenian dadendate di desa taripa sampai saat ini masih terus dilakukan setiap ada undangan untuk tampil di acara-acara atau dikegiatan-kegiatan seperti misalnya diacara pernikahan acara syukuran aqiqah bahkan dikegiatan tolak bala. Desa taripa dadendate menjadi kegiatan yang wajib dilakukan saat ada hajatan di desa seperti syukuran hasil panen (novunja) upacara pernikahan aqiqah bahkan ritual tolak bala. Proses pewarisan kesenian dadendate juga masih terus dilakukan melalui dukungan pemerintah desa serta proses regenerasi yang dilakukan oleh bapak Usman Ladjanja yakni seorang maestro dadendate atau seorang musisi ahli kesenian dadendate. Kata kunci: Dadendate, kesenian tradisional

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up